TEMPO.CO, Beijing – Menjelang peringatan 25 tahun tragedi berdarah Tiananmen pada 4 Juni mendatang, pihak berwenang Cina telah menahan seorang seniman Cina. Pemerintah berniat mencegah peringatan ini berlangsung.
Dilaporkan Sydney Morning Herald, Senin, 2 Juni 2014, Guo Jian yang juga turut menjadi pengunjuk rasa dalam tragedi 25 tahun lalu itu diciduk pada Ahad, 1 Juni 2014 malam dari rumahnya di Songzhuang, pinggir timur Beijing. Kawasan Songzhuang di Distrik Tong Zhou dikenal sebagai pemukiman para seniman terbesar dan terkenal di Cina.
Sesaat setelah ditangkap, warga Australia kelahiran Cina ini sempat mengirimkan dua pesan singkat kepada teman-temannya dan mengabarkan bahwa ia ditahan polisi. Melanie Wang, satu teman Guo, mengatakan bahwa ia bisa menghubungi telepon Guo tak lama kemudian. Wang diberitahu bahwa polisi akan membebaskannya dalam waktu 15 hari.
Teman Guo lainnya yakin penangkapan ini terkait dengan hasil karya seni yang dibuat Guo. Memang, dalam wawancara dengan Financial Times, Guo mengungkapkan bahwa ia menciptakan sebuah karya seni berbentuk diorama besar dari Lapangan Tiananmen. Diorama yang berbahan 160 kilogram daging cincang ini dibuat sebagai bentuk peringatan tragedi tersebut. (Baca: Mahasiswa Hong Kong Peringati Tragedi Tiananmen)
Tragedi Tiananmen terjadi pada 4 Juni 1989 lalu. Demonstrasi besar yang dimotori mahasiswa pecah di lapangan ini. Diperkirakan lebih dari tiga ribu orang meninggal akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan mahasiswa Cina yang menuntut perbaikan ekonomi dan pemberantasan korupsi di pemerintahan.
ANINGTIAS JATMIKA | SMH
Terpopuler
Ambil Uang Rp 8 Ribu di Dalam Sumur, 7 Bocah Tewas
Kate Middleton Menyelinap ke Hotel Sultan Brunei
Ayah dan Dua Anaknya Perkosa Gadis 15 Tahun