TEMPO.CO, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak bersungguh-sungguh menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini. Menurut dia, pelaksanaan pemilu tahun ini harus menyerupai penyelenggaraan Pemilu 2004, 2009, dan pemilihan legislatif April lalu yang berlangsung sukses.
"Dunia mengakui dan memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan pemilihan umum di negeri kita yang dinilai berlangsung dengan damai, fair, dan demokratis," kata SBY saat membuka rapat koordinasi nasional pemantapan pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Juni 2014.
SBY berharap seluruh elemen bangsa bisa mengukir sejarah baru dalam proses demokrasi. "Mari kita ukir sejarah baru, yaitu untuk bersama-sama memastikan pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014 ini juga dapat kita laksanakan dengan damai dan demokratis," ujar bekas Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
Dia mengatakan pengalaman dan pelajaran dari pelaksanaan Pemilu 2004, 2009, dan pemilihan legislatif April lalu harus diambil. "Yang sudah baik mari kita jaga dan pertahankan. Yang belum baik mari kita perbaiki dan sempurnakan," ucap SBY. Menurut dia, berbagai bentuk penyimpangan dan pelanggaran yang terjadi dalam pemilu-pemilu sebelumnya harus diupayakan tidak terjadi lagi.
Selain itu, kata SBY, semua pihak juga harus memedomani dan melaksanakan segala ketentuan dan aturan pemilu. "Tentu mengalir dari konstitusi kita: Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Pemilu, undang-undang terkait lainnya, dan aturan yang dikeluarkan oleh para penyelenggara pemilu," ujarnya. (Baca: Panglima TNI: Pengamanan Pilpres Lebih Berat )
PRIHANDOKO
Terpopuler:
Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Umat Kristen Sleman Empat Kali Berpindah Tempat
Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa