TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan gagasan memasangkan Joko Widodo dengan Basuki T. Purnama dalam pemilukada DKI Jakarta merupakan kesepakatan PDIP dengan Partai Gerindra. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan kedua partai membiayai sendiri calon masing-masing.
“Kami membiayai sendiri kampanye Jokowi, dan Gerindra membiayai sendiri kampanye Ahok,” kata Basarah, Selasa, 3 Juni 2014. Dia mengatakan pernyataan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang mengaku menyumbang dana sebesar Rp 52 miliar patut diwaspadai.
Dia mengatakan pihak yang ingin menyumbang Prabowo mesti hati-hati. Basarah beralasan, bisa jadi pemberian Prabowo dan Hashim kepada berbagai pihak akan diungkit lagi suatu hari nanti. (Baca: Adik Prabowo: 1,5 Tahun Dibohongi Jokowi)
Dalam konteks pemilukada DKI Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggerakkan seluruh anggota DPR dan DPRD DKI. Selain itu, PDIP mengerahkan kepala daerah untuk menjadi tim sukses Jokowi-Ahok. Menurut Basarah, kepala daerah ini tak hanya turun secara fisik, tetapi juga mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
“Klaim Hashim membiayai kampanye Jokowi-Ahok adalah sekadar khayalan,” katanya. Basarah mengatakan Hashim sedang berambisi merebut kekuasaan untuk menjadikan Prabowo presiden. Dalam pemilukada DKI Jakarta, kader Gerindra tak terlihat aktif memperjuangkan kemenangan Jokowi-Ahok.
Kemarin Hashim Djojohadikusumo mengklaim bahwa dirinya dalam 1,5 tahun terakhir dibohongi oleh Jokowi. Hashim merasa dibohongi karena Jokowi tetap mencalonkan diri menjadi presiden meski dirinya sudah mendanai biaya kampanye saat pemilihan gubernur dua tahun silam.
"Saya sudah dibohongi Jokowi selama 1,5 tahun. Yang membiayai dana kampanye dia itu saya, 90 persen lebih. Jokowi sepekan datang ke kantor saya 1-2 kali. Datang terus, dia bilang yang bisa menyediakan dana cuma saya," katanya.
Hashim mengatakan Jokowi terus-menerus datang ke kantornya tiap pekan selama 2-3 bulan. Ia mengaku sudah menghabiskan dana Rp 52,5 miliar untuk kampanye Jokowi dalam pemilihan gubernur.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita utama
PDIP Tuding Duit Hashim untuk Iklan Prabowo
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono
Hashim: Prabowo Temperamental, tapi...