TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa dukungan terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan keputusan partai yang ditetapkan dengan suara bulat. Apabila kader partai tidak mendukung keputusan tersebut, dipersilahkan keluar dari partai berlambang bola dunia itu.
"Ini perlu penegasan karena menjadi anggota PKB atau Nahdlatul Ulama ada pakem atau aturannya," kata Muhaimin di hadapan sekitar seribu alim ulama yang hadir dalam "Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB" di Hotel Widya Chandra, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014.
Muhaimin menegaskan pilihan pada Jokowi bukanlah berdasarkan keinginannya sebagai Ketua Umum PKB. Pilihan itu juga bukan berdasarkan perintah Dewan Syuro PKB. "Tetapi berdasarkan pandangan para ulama yang sudah satu suara," katanya.
Dia meminta semua kader PKB maupun Nahdlatul Ulama mendorong kemenangan calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan itu. "Tidak usah khawatir, kalau didukung penuh, Insya Allah mendapat rida dan pertolongan-Nya," ujarnya.
Meski begitu, Muhaimin tak mempersoalkan sejumlah kader NU yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia menyebutkan, misalnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. "Yang penting semua keluarga besar PKB ada di Jokowi-JK," katanya, disambut tepuk tangan meriah.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler:
Ahok Dilaporkan Kuasa Hukum Udar ke Mabes Polri
Sebab Raja Spanyol Turun Takhta
Tak Hadirkan Saksi Meringankan, Akil: Mahal
Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal