TEMPO.CO, Situbondo - Sekitar seribu warga Desa Sukorejo dan Desa Sekarputih, Kecamatan Banyuputih, Jawa Timur, dipindahkan sementara selama latihan gabungan 15.108 prajurit TNI digelar di Pantai Banongan. "Warga sudah dipindahkan sejak Selasa malam," kata Kepala Dinas Penerangan Armada Timur Letkol Laut Abdul Kadir dalam rilisnya, Rabu, 4 Juni 2014.
Menurut Abdul Kadir, warga yang dipindahkan sementara itu bermukim dalam radius 2-3 kilometer dari Pantai Banongan. Mereka diangkut dengan 10 truk ke tiga tempat penampungan sementara, yaitu di Balai Desa Karangrejo, perkebunan, dan kantor perusahaan daerah. (Baca: Bom Latihan TNI, Puslatpur Bantah Pekerjakan Sipil)
Warga harus dipindahkan karena dalam latihan tersebut para prajurit TNI akan menembakkan meriam Howitzer 105 mm dan roket multi laras RM-70 Grad. Roket dan senjata artileri itu ditembakkan dari Pantai Banongan dengan jarak lintasan tembak sekitar 8.500 meter. "Diperkirakan akan melewati dua desa yang dihuni warga," katanya. (Baca: Latihan Tempur, TNI Kerahkan Seluruh Alutsista)
Warga berada di tempat penampungan sementara hingga latihan selesai pada Rabu siang, 4 Juni 2014. TNI siap mengganti apabila tembakan meriam menimbulkan kerusakan pada rumah atau kebun warga.
Latihan gabungan ini disaksikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Moeldoko. Latihan tersebut diikuti 15.108 prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Sejumlah alutsista yang dikerahkan antara lain 33 KRI, 17 tank amfibi, 3 unit Heli Bell, satu unit BO-105, satu unit Casa. Material tempur Marinir juga diterjunkan, yakni 7 unit LVT-7A, 8 unit BMP-3F, 6 pucuk roket multilaras, dan 6 pucuk Howitzer. (Baca: Latihan Bersama TNI-AL dan USMC di Pantai Banongan)
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono
Tujuh Gereja di Cianjur Diancam Ditutup Paksa
Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal
Jakarta Bertabur Artis Bintang Dunia Juni Ini
PDIP: Tak Ada Perwira TNI di Tim Sukses Jokowi