TEMPO.CO, Malili - Jalur trans-Sulawesi, tepatnya di Kilometer 45-47, Desa Kasintuwu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa malam, 3 Juni 2014, tertimbun longsor. Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan ini tertutup. Kendaraan yang akan melintas tertahan selama lima jam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Timur Hirfan yang dihubungi Tempo mengatakan longsor itu disebabkan hujan deras yang mengguyur Malili selama beberapa hari ini.
Hirfan menambahkan, selain tertimbun material tanah, sebagian badan jalan di Desa Kasintuwu juga bergeser dan retak. “Ada juga badan jalan yang ambles akibat longsor. Jadi, titik kerusakan jalan ada dua, satu tertimbun longsor tepatnya di Kilometer 45 dan badan jalan ambles di Kilometer 47. Itu masih di desa yang sama, yakni Kasintuwu,” kata Hirfan.
Menurut dia, Desa Kasintuwu memang rawan longsor. “Memang daerah itu sering terjadi bencana longsor. Hanya saja, kali ini yang parah karena ada dua titik jalan yang rusak dan ambles,” katanya.
Saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum bersama Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan sudah berada di lokasi kejadian untuk memperbaiki badan jalan yang ambles dan menyingkirkan material tanah yang menimbun badan jalan.
HASWAD
Berita penting
Ini Reaksi Anak Modern Saat Melihat Komputer Jadul
Tertangkap Kamera, Harimau Jawa Belum Punah?
Digugat PM Singapura, Blogger Ini Panen Dukungan