TEMPO.CO, Tuban - Panitia Pengawas Pemilu Tuban, Edy Thoyibi, mengatakan pihaknya telah mengamankan sejumlah tabloid Obor Rakyat. Tabloid tersebut kini dijadikan bukti dan jika sewaktu-waktu muncul proses gugatan sengketa hasil pemilu presiden.
Di Tuban, kata dia, ada sejumlah lembaga di dua kecamatan yang mendapat kiriman tabloid Obor Rakyat. Yaitu Kecamatan Widang dengan dua pondok pesantren dikirimi tabloid dan Kecamatan Kerek dengan sebelas pondok pesantren yang juga dikirimi tabloid ini. “Kami sedang melacaknya,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 4 Juni 2014.
Edy menyebutkan, pada edisi kedua ini, Panwas Tuban sempat melacak pengirimnya di sebuah tempat di Jakarta Timur. Namun, begitu dilacak, ternyata alamat itu bodong alias alamat palsu.
Tabloid Obor Rakyat dikabarkan beredar merata di seluruh pondok pesantren di Kabupaten Tuban. Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tuban memperkirakan sekitar 5.000 eksemplar tabloid itu masuk Tuban.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Tuban Go Tjong Ping mengatakan ada sekitar 100 pondok pesantren di Tuban. Dan rata-rata satu pesantren mendapat kiriman 50 eksemplar. “Sudah sepekan ini beredar di pesantren,” kata Tjong Ping kepada Tempo, Rabu, 4 Juni 2014.
Ia mengaku sudah menyita 50 eksemplar majalah itu dari salah satu pesantren. Tjong Ping mengatakan dirinya mendapat pengaduan dari sejumlah pengelola pondok. Salah satu di antaranya Pondok Aziz di Kecamatan Plumpang, yang menyebutkan telah dikirimi 50 eksemplar tabloid Obor Rakyat.
Kabupaten Tuban merupakan basis partai pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Di sini, Partai Kebangkitan Bangsa mendapat 14 kursi DPRD pada pemilu legislatif 2014. Sedangkan PDI Perjuangan mendapatkan lima kursi DPRD Tuban. Dua partai ini adalah pendukung pasangan Jokowi-JK untuk pemilu presiden 2014.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk