TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprotes kegiatan pelesir ke Lombok yang diikuti oleh puluhan guru SD dan SMP di Kecamatan Banguntapan dan Pleret selama 27 Mei sampai 1 Juni 2014. Ketua forum itu, Zahrowi, menuding kegiatan tersebut hanya untuk wisata para guru pada saat hari aktif kerja. "Pada pekan itu, ada dua hari libur, tapi ada tiga hari aktif sekolah," katanya di sela-sela merilis protes organisasinya, Rabu, 4 Juni 2014.
Menurut Zahrowi, organisasinya mencatat ada sekitar 42 guru SD dan SMP dari sejumlah sekolah di kawasan Pleret dan Bantul yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut diadakan oleh Koperasi Guru Pleret dan Banguntapan. "Kami sudah konfirmasi ke Dinas Pendidikan Dasar Bantul, itu kegiatan koperasi, bukan seizin Dinas," katanya.
Zahrowi mengeluhkan kegiatan itu. Sebab, guru yang sebagian besar berstatus pegawai negeri sipil tersebut meninggalkan jam wajib mengajarnya. Sebagian malah sudah menerima sertifikasi. "Guru-guru itu bolos di saat menjelang ujian akhir semester, jelas melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS," katanya.
Menurut Zahrowi, FMPP Bantul berencana melayangkan laporan ke Inspektorat Bantul mengenai kasus ini. Menurut dia, guru harus menerima sanksi karena membolos pada hari kerja. "Bupati harus memberikan sanksi," ujarnya.
Sebaliknya, Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul Totok Sudarto menilai protes itu tak perlu. Menurut dia, puluhan guru di Pleret dan Banguntapan tersebut sudah meminta izin kepada Dinas Pendidikan Dasar Bantul untuk mengikuti studi banding ke sejumlah sekolah di Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Memang kegiatannya koperasi, tapi sudah ada surat pemberitahuannya ke Dinas," kata Totok.
Dia berpendapat kegiatan studi banding ini masih terbilang wajar meski puluhan guru harus meninggalkan jam mengajar mereka selama tiga hari. Alasan Totok, siswa tetap masuk sekolah meski guru mereka pergi. "Protes itu berlebihan," ujar Totok.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat