TEMPO.CO, Kairo – Komisi Pemilihan Umum Mesir secara resmi menyatakan bahwa Abdel Fattah el-Sisi memenangkan pemilihan presiden yang digelar pada 26-28 Mei pekan lalu dengan suara telak. Sisi mengalahkan Hamdeen Sabahi.
Dilaporkan Al Jazeera, Selasa, 3 Juni 2014, mantan panglima militer yang pada Juli tahun lalu menggulingkan Presiden Muhammad Mursi ini memenangkan 96,91 persen suara sah, sedangkan Sabahi hanya memperoleh 3,09 persen suara. (Baca: Militer Vs Sipil Berebut Jadi Presiden Mesir)
Sisi mengatakan pihaknya telah menunggu 25 tahun untuk mewujudkan demokrasi sejati. Sejak awal memang sudah banyak yang memprediksi kemenangan ini. Sisi dikabarkan didukung oleh sejumlah pengusaha besar dan pemimpin partai politik. (Baca: Jenderal Sisi Diramal Menangi Pilpres)
Sayang, jumlah suara yang masuk hanya sekitar 47 persen. Jumlah ini lebih rendah dari yang Sisi harapkan. Padahal, masa pemungutan suara diperpanjang dari dua hari menjadi tiga hari.
Menerima hasil ini, Sisi yang akan dilantik pada Ahad, 8 Juni mendatang oleh Mahkamah Agung Mesir berjanji bekerja keras untuk memulihkan stabilitas, mencapai kebebasan dan keadilan sosial bagi Mesir.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Meja Tua Milik Hitler Ditemukan
Bahas Penyadapan, SBY Bertemu Abbott di Batam Besok
Lawan Junta Militer, Thailand Terinspirasi Hunger Games