TEMPO.CO, Jakarta - PT Ortus Holdings tak lagi menjadi sponsor untuk acara ulang tahun Jakarta ke-487 yang jatuh tahun ini. Ketua Panitia HUT Jakarta Bambang Sugiyono membenarkan acara tahun ini tidak mendapat dana dari Ortus Holdings. Perusahaan itu merupakan pemilik saham mayoritas PT Jakarta Monorail yang proyeknya sampai saat ini belum berjalan. "Ortus tidak menjadi sponsor untuk tahun ini," ujar Bambang, Selasa, 3 Juni 2014.
Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu saat PT Ortus Holdings mendanai sejumlah acara besar pada ulang tahun Jakarta. Di antaranya pementasan drama tari Ariah di Monas dan pameran monorel di silang tenggara Monas.
Menurut Bambang, kini pendanaan acara ulang tahun Jakarta diserahkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi penanggung jawab masing-masing acara. Jakarta Nite Festival yang merupakan malam puncak perayaan ulang tahun Jakarta, misalnya, berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. "Kami sudah minta BUMD untuk menyumbangkan panggung hiburan," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengakui bahwa Ortus tak ikut mensponsori acara HUT Jakarta ke-487. "Enggak ada, tuh, kayaknya enggak ada acara tari lagi seperti tahun lalu," ujarnya di Balai Kota, Selasa.
Ketika disinggung apakah PT Ortus Holdings tak lagi menjadi sponsor ulang tahun Jakarta akibat tersendatnya proyek monorel, Basuki tertawa. "Kalau begitu, ada udang di balik batu, dong," ucapnya. Tahun ini, hubungan antara Ortus yang merupakan pemilik saham mayoritas PT Jakarta Monorail dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tak semesra tahun lalu. Soalnya perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov dan PT JM yang akan memuluskan proyek monorel sampai saat ini belum juga ditandatangani baik oleh Gubernur (nonaktif) Joko Widodo maupun Plt Gubernur Basuki.
Musababnya, Basuki menilai PT JM tak memiliki modal untuk memulai proyek monorel. "Soalnya mereka diminta menyediakan uang jaminan proyek sebesar 5 persen saja tidak mau," katanya. Basuki lebih memilih mencari investor lain ketimbang memaksakan proyek itu ditangani PT JM jika tak memiliki modal.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JK
Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga
Kate Middleton Menyelinap ke Hotel Sultan Brunei
PDIP: Tak Ada Perwira TNI di Tim Sukses Jokowi