TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan mempertahankan Jaya Hartono di klub mereka. "Dia jadi direktur teknik," kata Ketua Umum Persiba Syahrir Taher, Selasa, 3 Juni 2014.
Jaya Hartono, 50 tahun, mundur dari kursi kepelatihan tim berjuluk Beruang Madu itu akhir bulan lalu setelah Persiba ditaklukkan Mitra Kukar 0-1 di kandang sendiri. Kekalahan atas tim seprovinsi tersebut--sekaligus membuat mereka terpuruk di zona degradasi--membuat suporter berang dan memintanya lengser.
Syahrir mengatakan penggeseran posisi Jaya Hartono--mantan pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta--untuk menjaga keutuhan tim. "Tugasnya memberi masukan dan evaluasi hasil pertandingan," ujarnya.
Di lain pihak, pelatih Liestiadi melakoni tugas barunya dengan baik. Kemarin petang, mereka menaklukkan tim tetangga, Putra Samarinda, 1-0, di Stadion Persiba. Gol kemenangan dilesakkan pemain sayap M. Kamri di menit 59. Pemain yang bisa beroperasi sebagai bek itu menyisir sisi kiri pertahanan Pusam sebelum melesakkan tendangan keras yang gagal dibendung kiper Rivky Mokodompit.
"Kami layak menang di derby Borneo ini," kata Liestiadi. Dia mengatakan Persiba mendominasi pertandingan sampai dengan 55 persen penguasaan bola. "Tim kami sudah bekerja keras mendapatkan kemenangan ini." Dia sukses di misi pertamanya untuk membuat Persiba keluar dari zona degradasi.
Pelatih Persisam Nil Maizar--yang juga baru bertugas menggantikan Mundari Karya--menilai wasit lebih menguntungkan tuan rumah. Dia mencontohkan gol Illija Spasojevic yang dianulir wasit. "Tapi itulah pertandingan sepak bola Indonesia, saya tidak bisa protes," kata mantan pelatih tim nasional itu.
SG WIBISONO
Terpopuler:
Ini Prediksi Mourinho Seputar Piala Dunia 2014
Piala Dunia, PSK Brasil Belajar Bahasa Inggris
Joachim Low: Ozil Akan Bersinar di Piala Dunia
Keisuke Honda Janjikan Kejutan dari Jepang