Pesan Aktivis 98 untuk Aktivis Pendukung Prabowo  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berfoto bersama dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (tengah) dan anggota Komisioner KPU seusai ikuti Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berfoto bersama dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (tengah) dan anggota Komisioner KPU seusai ikuti Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan aktivis gerakan reformasi 1998 yang bergabung dalam Forum Indonesia Muda mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla.

"Jangan sampai, dan jangan akan lagi hadir kekuatan militerisme, represif, pengekangan kebebasan. Hal-hal yang pernah kita rasakan," kata Ketua Umum Forum Indonesia Muda Febrianto di sela deklarasi itu di Bandung, Selasa, 3 Juni 2014.

Febrianto mengklaim mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998 yang berkumpul dalam Forum Indonesia Muda berasal dari berbagai daerah di Indonesia sengaja menjatuhkan pilihannya pada pasangan Jokowi-JK gara-gara khawatir atas pencalonan Prabowo Subianto.

Dia menuding pendekatan militeristis Prabowo akan membangkitkan lagi luka lama rakyat Indonesia. "Kita bukan tokoh. Kita coba sosialisasikan nilai-nilai yang kita perjuangkan, juga tentang bahaya yang muncul jika militerisme bangkit lagi."

Ihwal sebagian aktivis mahasiswa 1998 yang memilih menyokong Prabowo, Febrianto mempersilakannya. "Dulu kita pernah sama-sama terkapar di jalan. Coba ingat dan kenang itu. Apakah itu ingin dibangun lagi? Itu pesan saya buat teman-teman aktivis yang sekarang ada di kelompok sana," katanya.

Aktivis lainnya, Sam Sambas, menambahkan, "Tanya pada diri sendiri. Tahun 1998 siapa yang kita lawan? Kawan-kawan kita ada sebagian yang belum pulang."

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Puluhan aktivis itu sengaja berkumpul di Bandung guna mendeklarasikan sikap politik mereka dalam pemilu presiden 2014. Mereka dulunya mahasiswa yang terlibat dalam unjuk rasa reformasi pada 1998. Mayoritas yang bergabung di forum itu kini beraktivitas di luar dunia politik praktis. Lagu Darah Juang yang biasa dinyanyikan sebelum para mahasiswa berunjuk rasa 16 tahun lalu itu kembali dinyanyikan dalam acara ini.

AHMAD FIKRI


Berita Terpopuler:
Kasus Haji, Nama Honorer ini Identik dengan Mobil

Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal 

Sebab Raja Spanyol Turun Takhta 

Tak Hadirkan Saksi Meringankan, Akil: Mahal 

Dicegah KPK, Ini Dua Versi Peran Teman Ibas  



Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.