TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, optimistis semua jalur utama pemecah kemacetan arus lalu lintas bakal tuntas sekitar 10 hari (H-10) menjelang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang Andri Chairul mengatakan saat ini empat ruas jalur alternatif sedang dalam perbaikan. "Sedang dilakukan pembetonan," ujar Andri kepada Tempo, Kamis, 5 Juni 2014.
"Kami memastikan memasuki H-10 Lebaran semua pengerjaan sudah bisa dirampungkan dan jalan sudah bisa dilalui pemudik," ujar Andri.
Keempat jalur yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur membentang di jalur utama Pantura Jawa dan tengah Subang, yakni Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy, Sukamandi-Purwadadi-Kalijati, Ciasem-Blanakan, dan Kamurang-Pusakanagara. (Baca: Jalan Jalur Tengah Menuju Subang Rusak Parah)
Jika terjadi kemacetan, kata dia, ruas Sarengseng-Pabuaran-Cipeundeuy dan Sukamandi-Purwadadi-Kalijati biasa dijadikan pengalih arus lalu lintas dari arah Pantura melalui jalur tengah. Begitu juga sebaliknya. "Dua jalur tersebut selama ini cukup efektif memecah kemacetan di Pantura," ujar Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Chiko Ardwiatto.
Pemantauan Tempo, pengerjaan perbaikan jalan di empat jalur alternatif pemecah kemacetan tersebut kini sudah memasuki tahap pembetonan. Di ruas Sukamandi-Purwadadi-Kalijati, misalnya, ada empat titik yang sedang dibeton dan baru selesai sebelahnya.
NANANG SUTISNA