TEMPO.CO, Madiun - Aparat Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, masih memburu tujuh perampok yang beraksi di kantor Dinas Pendidikan Magetan, Kamis dinihari, 5 Juni 2014. Kawanan perampok tersebut menggondol uang berjumlah lebih dari Rp 90 juta yang tersimpan di dalam brankas.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan saksi yang mengetahui ciri-ciri pelaku," kata Kepala Sub-bagian Hubungan Masyarakat Polres Magetan Ajun Komisaris Susilo Budi Santoso saat dihubungi, Kamis, 5 Juni 2014. (Baca: Lagi, Perampok Bersenjata Gasak Emas di Pacitan)
Menurut dia, saksi yang telah diperiksa sebanyak tiga orang. Dua di antara mereka adalah petugas satuan pengamanan kantor Dinas Pendidikan Magetan yang berlokasi di Jalan Karya Dharma, Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan. Adapun seorang saksi lainnya adalah warga yang bertempat tinggal di sekitar kantor.
Dari keterangan ketiga saksi, Susilo melanjutkan, tujuh pelaku mulai beraksi sekitar pukul 03.00 WIB. Empat di antara mereka melumpuhkan dua satpam yang tengah piket malam dengan menggunakan tali plastik dan lakban. Sedangkan tiga pelaku masuk ke ruang bagian keuangan dan menguras isi brankas. "Setelah berhasil menggasak isi brankas, para pelaku kabur dengan menumpang mobil," katanya. (Baca: Rampok Bersenjata Jarah Toko Emas di Malang)
Selain meminta keterangan saksi, kata Susilo, petugas Satuan Reserse dan Kriminal Polres Magetan telah mendatangi tempat kejadian perkara. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tali plastik dan lakban, yang digunakan pelaku untuk melumpuhkan korban. Brankas yang telah dirusak juga ikut diamankan. "Diduga rusaknya karena dicongkel paksa oleh pelaku," ujar Susilo.
Sekretaris Dinas Pendidikan Djoko Santoso mengatakan pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus itu kepada polisi. Saat disinggung tentang kemungkinan keterlibatan orang dalam, ia enggan menanggapi. "Kami sudah laporkan ke polisi," kata Djoko.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum