TEMPO.CO, Malang - Politeknik Kota Malang (Poltekom) gagal menjadi perguruan tinggi negeri. Penyebabnya, Pemerintah Kota Malang gagal memenuhi syarat jumlah minimal mahasiswa sebanyak 4.000 orang dan menyiapkan lahan seluas 10 hektare.
Apalagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan akan melakukan moratorium penambahan perguruan tinggi negeri. "Poltekom didorong menjadi perguruan tinggi swasta mandiri," kata Ketua Panitia Khusus Rencana Peraturan Daerah Poltekom Lokh Mahfud, Kamis, 5 Juni 2014.
Sebagai perguruan tinggi swasta, Poltekom akan dikelola sebuah yayasan yang terpisah dengan Pemerintah Kota Malang. Namun seluruh aset, seperti gedung, peralatan perbengkelan, dan fasilitas laboratorium, menjadi milik Pemerintah Kota. "Sistemnya sewa," ujar Mahfud.
Biaya operasional yang semula dialokasikan Rp 1,8 miliar per tahun oleh Dinas Pendidikan dihentikan. Sebab, Dinas Pendidikan hanya mengelola pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Untuk pendidikan tinggi, Dinas Pendidikan tidak mempunyai wewenang. (Baca: Politeknik Kota Malang Bebani Anggaran Daerah)
Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Fransiska Rahayu Budiawiarti mengatakan, walaupun biaya operasional dihentikan, pemerintah Malang tetap bisa menyalurkan dana hibah. Namun konsekuensinya anggaran dana hibah tersebut bakal makin berkurang.
Pengelolaan Poltekom pun harus dilakukan tenaga profesional agar mampu bersaing dengan pendidikan tinggi lainnya. "Perkuliahan dan penerimaan mahasiswa baru tetap normal," kata Fransiska.
Biaya pendidikan mahasiswa baru pun bakal membengkak. Sebab, selama ini biaya pendidikan di Poltekom murah karena mendapat subsidi Pemerintah Kota Malang.
Sekretaris Daerah Kota Malang Shofwan mengatakan Poltekom tetap dikelola Pemerintah Kota Malang. Pengelolaannya sama seperti mengelola perusahaan daerah air minum dan rumah sakit daerah. "Poltekom didirikan untuk mencetak tenaga kerja terampil," ujarnya.
Poltekom didirikan pada 2008 hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan Kota Malang dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Total ada 14 politeknik yang didirikan secara bersamaan di seluruh Indonesia. Namun Pemerintah Kota Malang gagal merealisasikannya sebagai politeknik negeri. Jumlah mahasiswa Poltekom Malang sebanyak 400 mahasiswa terbagi dalam empat jurusan, yaitu jurusan mekatronika, informatika, telekomunikasi, dan alat berat.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum
Chatib: Investor Asing Kaget Melihat Politik Indonesia
10 Fakta Unik tentang Yakuza
Kontes King & Queen Edutography 2014