TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) membuahkan hasil yang positif dalam diplomasi dagang di London. Dengan SVLK, produk kayu asal Indonesia bisa ditingkatkan ekspornya ke negara-negara di Eropa, termasuk London.
"Menurut importir kayu yang kami temui di sana, satu dari tiga pintu yang dijual di London itu buatan Indonesia," kata Bayu dalam keterangan tertulis yang dikirim dari London, Rabu, 4 Juni 2014. (Baca: Kuartal I, Ekspor Turun 2,63 Persen)
Bayu mengatakan produk-produk furnitur Indonesia yang diproduksi di Jepara dan Semarang laris dijual di toko-toko furnitur terkemuka Inggris. Bahkan permintaan akan produk-produk furnitur dari Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 15-20 persen.
Sampai akhir tahun 2013, ekspor pintu kayu mencapai 10-13 ribu buah per minggu. Namun, setelah penerapan SVLK, ekspor pintu kayu hingga Mei 2014 meningkat pesat sampai 13-15 ribu buah per minggu. (Baca: Defisit Non-Migas per April Tertinggi Sejak 2012)
Bahkan, jika penerapan SVLK ini bisa terus dilaksanakan, ekspor pintu kayu bisa terus tumbuh pada tahun depan. Bayu mengatakan pihaknya memproyeksikan ekspor pintu kayu mencapai 20 ribu buah per minggu pada awal tahun 2015.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Indonesia Cellular Show 2014 Digelar Besok
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
Bupati yang Blokade Bandara Baru Lulus Sarjana