Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bea-Cukai Tangkap Kapal Penyelundup Minyak

image-gnews
Seorang petugas duduk didekat pompa SPBU yang disegel oleh petugas kepolisian di kawasan karang Tengah, Tangerang, Banten, (10/8). Penyegelan tersebut terkait penyelundupan bahan bakar minyak menjelang Idul Fitri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Seorang petugas duduk didekat pompa SPBU yang disegel oleh petugas kepolisian di kawasan karang Tengah, Tangerang, Banten, (10/8). Penyegelan tersebut terkait penyelundupan bahan bakar minyak menjelang Idul Fitri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bea-Cukai Batam berhasil menegah tanker yang akan menyelundupkan minyak di perairan Batam, Kepulauan Riau. Hingga Rabu petang, 4 Juni 2014, tindak lanjut atas penegahan masih dilakukan.

"Benar ada penegahan. Tapi kami belum bisa memberikan informasi lengkap karena masih didata. Sampai tadi sore, petugas masih di atas kapal guna menindaklanjuti penegahan," kata juru bicara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Haryo Limanseto, ketika dihubungi Tempo, Rabu petang, 4 Juni 2014.

Sumber Tempo mengatakan penyelundupan dilakukan kapal MT Jelita Bangsa yang mengangkut 60 ribu ton minyak. Tanker MT Jelita Bangsa berbendera Indonesia dinakhodai Neil Steven. (Baca: Begini Modus Penyelundupan BBM ke Timor Leste)

"Sebanyak 1.000 ton minyak yang diangkut MT Jelita Bangsa sudah ditransfer ke kapal MT Ocean Maju yang dinakhodai Ivan Januar Aditya," kata sumber Tempo.

Sumber Tempo mengatakan kapal MT Jelita Bangsa seharusnya mengangkut minyak mentah dari tangki Chevron di Dumai, Riau, ke kilang Pertamina di Balongan. Namun di tengah jalan, kapal menyimpang dan diduga menyelundupkan minyak ke Malaysia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Mamit Setiawan mengatakan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi marak terjadi di wilayah perbatasan. "Seperti di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia, Filipina, serta Timor Leste," tuturnya pada Tempo beberapa waktu lalu. (Baca: BBM Subsidi di Timor Leste Laku Rp 10-15 Ribu)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Mamit, penyelewengan terjadi karena adanya selisih atau disparitas harga yang tinggi antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi. Mamit menyebut masyarakat di Talaud, Sulawesi Utara, kesulitan membeli BBM bersubsidi dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Menurut dia, banyak SPBU di sana yang menyelewengkan BBM bersubsidi.

Mamit juga menilai peran pemerintah masih minim dalam menindak pelaku penyelewengan BBM bersubsidi. Ia meminta PT Pertamina serta Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) mengawasi transaksi di SPBU wilayah-wilayah perbatasan yang rawan penyelundupan, termasuk di Kalimantan dan Sumatera.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE | MARIA YUNIAR

Berita terpopuler:
Tingkat Stres Karyawan Bank Tinggi 
Penghentian Produksi Newmont Dilakukan Sepihak
Rupiah Merosot, Investor Lari ke Saham  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.


Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.  TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.


Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

27 Agustus 2022

Petugas Bakamla melakukan pemeriksaan di kapal Motor Tanker (MT) Blue Star 08.(ANTARA/HO-Humas Bakamla RI)
Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

Kejadian tersebut bermula saat petugas Bakamla berpatroli mendeteksi adanya sebuah tanker mencurigakan.


Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

30 Mei 2021

Dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera asing diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla) di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad, 24 Januari 2021. KN Marore-322 milik Bakamla menangkap dua kapal tanker berbendera Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer BBM illegal. ANTARA/HO/Bakamla
Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

Bakamla menyita kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama atas dugaan transfer minyak ilegal 24 Januari lalu


Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Heru Pambudi saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB


Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai siapkan berbagai langkah startegi penuh target penerimaan tahun 2019.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.


Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Rapat kerja tersebut membahas kinerja Kemenkeu dan fakta APBN, penambahan barang kena cukai berupa kantong plastik, perubahan PP No 14/2018 tentang kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian, serta pajak hasil pertanian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.


Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Bandung dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat berhasil menggagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara pada 6 Juni 2019.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.


Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

10 Juni 2019

Bea Cukai kembali menggagalkan peredaran narkotika dengan melakukan 8 kali penindakan di sejumlah wilayah, sepanjang Mei 2019.
Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.


Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

17 Mei 2019

Bea Cukai Palembang meluncurkan aplikasi electronic customs declaration pada 15 Mei 2019 di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin 2.
Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

Cukup dengan smartphone, penumpang dapat mengisi customs declaration. Tidak perlu repot antre dan mudah.