Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekranas Dorong Promosi Kerajinan Anyaman

image-gnews
Dua perempuan suku Dayak memperlihatkan keterampilan membuat aneka benda anyaman, pada pameran Anyaman Adi Karya Kalimantan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (28/3). Pada acara ini, terdapat juga peluncuran buku, pameran foto karya Gregor Krause dan pemutaran film dokumenter mengenai Kalimantan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Dua perempuan suku Dayak memperlihatkan keterampilan membuat aneka benda anyaman, pada pameran Anyaman Adi Karya Kalimantan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (28/3). Pada acara ini, terdapat juga peluncuran buku, pameran foto karya Gregor Krause dan pemutaran film dokumenter mengenai Kalimantan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajinan anyaman perlu dukungan promosi karena tidak banyak dikenal di kalangan konsumen pencinta seni kerajinan.

Padahal anyaman merupakan salah satu bentuk kerajinan tertua yang dapat ditemukan di hampir seluruh daerah di Indonesia.

"Kerajinan anyaman harus terus dilestarikan dan dikembangkan oleh berbagai komunitas perajin," kata Herawati Boediono di sela pembukaan peringatan HUT ke-34 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar pada Kamis, 5 Juni 2014, di gedung Smesco, Jakarta Selatan.

Menurut Herawati, kerajinan anyaman memiliki daya tarik tinggi karena bahan bakunya yang khas dari daerah asal perajin, memiliki nilai artistik ihwal motif, warna, serta bahannya, dan mudah didaur ulang.(Baca :Indonesia Jadi Juri Lomba Kerajinan Internasional)

Kerajinan anyaman dibuat dari berbagai bahan seperti bambu, rumput, daun jagung, daun padi, daun kelapa, bemban (sejenis alang-alang), lidi, daun lontar, rotan, dan daun pandan. Ini bisa dijadikan berbagai produk seperti keranjang, tas, tikar, peranti saji, hiasan dinding, dan boneka.

Menurut data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan selama kurun 2009-2013, kenaikan ekspor kerajinan Indonesia mencapai US$ 69,16 juta. Lima negara tujuan ekspor kerajinan Indonesia menurut data tersebut yakni Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, dan Hong Kong.

"Anyaman ini jadi jati diri bangsa," kata Herawati. Beberapa daerah di Indonesia mengembangkan kerajinan anyaman, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dana Iswara, Ketua Bidang Humas Dekranas, memperlihatkan contoh anyaman bemban dari Kapuas Hulu yang kuat dan cantik.(Baca : Tren Desain Buatan Tangan Disukai, Dibanding Mesin)

"Kalau soal harga, bisa ditekan, asal jangan merugi, yang penting melestarikan produk kriya dari Indonesia, berkompetisi dengan pasar global," kata Herawati.

Dalam pelaksanaan Unesco Award 2012 di Kuching, Malaysia, dari 31 produk terpilih, 18 berasal dari Indonesia. "Indonesia nomor satu di pasar Asia, setelah itu Cina dan Vietnam. Sedangkan untuk pasar dunia, Indonesia posisi ketiga setelah Cina dan Vietnam untuk kategori anyaman," kata Herawati.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler:
Kontes King & Queen Edutography 2014 
Peringatan di Bungkus Rokok Bisa Pengaruhi Remaja
Pameran Seragam dan Busana Kerja 2014 
Ade Jusuf Kalla Bantu Gerakan Jokowi-JK  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

1 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

46 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

47 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

51 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.