TEMPO.CO, Surabaya - Polrestabes Surabaya mencokok 31 anggota Bonek, pendukung Persebaya 1927, saat melakukan sweeping sejak pagi hingga siang ini. Mereka ditangkap untuk menghindari bentrok dengan pendukung Arema saat menguasai jalan tol Surabaya. Hingga saat ini, mereka masih menjalani proses pemeriksaan di Polrestabes Surabaya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas Polrestabes Surabaya, oknum anggota Bonek ini ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam, batu, dan sabuk. Senjata tersebut dikhawatirkan akan mereka gunakan dan memicu kericuhan.
Komisaris Suparti, Humas Polrestabes Surabaya, mengatakan 31 orang Bonek itu ditangkap di tempat yang berbeda. Sebanyak 12 orang ditangkap Polsek Sukomanunggal dan 19 orang oleh Polsek Gayungan. (Baca: Gagal Hadang Arema, 25 Orang Diamankan Polisi)
Polrestabes Surabaya masih terus membantu proses pemulangan anggota Bonek itu dari Gresik. Mereka juga berkoordinasi dengan beberapa polres yang dilalui oleh anggota Bonek, seperti Polres Gresik dan Mojokerto.
“Pemulangan anggota Bonek dari Gresik akan melewati Mojokerto. Ada jalan tembus di sana,” kata Suparti, Jumat, 6 Juni 2014.
Selain oleh Polrestabes Surabaya, pengamanan juga dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polsek Tanjung Perak mengamankan tiga rute, yakni Pos Branjangan, Margomulyo, dan Asem Rowo.
Kapolsek Asem Rowo Komisaris Rahman Wijaya mengatakan tidak ada aktivitas keributan yang ditimbulkan Bonek di pos penjagaanya. “Awalnya kami piket, mereka akan lewat sini. Ternyata tidak,” katanya.
IHRAM HAMZAH
Berita Lain
Prabowo dan Hatta, Beda Pakaian Beda Saku
Survei: Muslim Kota Lebih Pilih NU
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY