TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik akan mempublikasikan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada 1 Juli 2014. Wynandin Imawan, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS mengatakan, selama ini indeks tersebut dipublikasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Kami akan berikan kado untuk presiden terpilih nanti," kata Wynandin kepada TEMPO di kantor BPS, Kamis, 5 Juni 2014. (Baca:Indeks Demokrasi Indonesia 2013: Agak Demokratis)
Sebenarnya sejak 2009, setiap tahun BPS membuat IDI, namun dipublikasikan oleh Menko Polhukkam. "Selama ini kurang terpublikasikan dengan baik, sehingga masyarakat umumnya kurang mengetahui kualitas keadaan demokrasi di Indonesia," kata Wynandin. (Baca:Indeks Demokrasi, Jakarta Paling Demokratis)
Tujuan IDI, lanjut Wynandin, adalah mengkuantifikasikan situasi demokrasi di Indonesia. Pada pengumpulan data IDI dilakukan gabungan survei kuantitatif dan kualitatif.
"IDI merupakan satu-satunya ukuran kuantitatif untuk mengetahui tingkat kemajuan demokrasi baik secara nasional, maupun di tingkat daerah," ujarnya. "Keberadaan IDI menjadi sangat penting, khususnya, bagi perencanaan pembangunan politik pada tingkat daerah." (Baca:Bali Protes Ranking Indeks Demokrasi Indonesia)
RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler:
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum