TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengungguli pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di DKI Jakarta. (Baca: Survei: Prabowo-Hatta Unggul di Jakarta dan Banten)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Mohammad Taufik menilai unggulnya pasangan Prabowo-Hatta karena Jokowi meninggalkan Jakarta sebelum masa jabatannya berakhir. Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden saat dirinya baru satu setengah tahun menjadi Gubernur DKI, padahal masa kepemimpinannya lima tahun.
"Banyak masyarakat menilai Jokowi gila jabatan," kata Taufik kepada Tempo, Jumat, 5 Juni 2014. Menurut Taufik, isu belum tuntasnya memimpin Jakarta ini menguntungkan Gerindra.
Meski begitu, kata dia, Gerindra tidak perlu menjadikan isu ini sebagai materi resmi kampanye. Alasannya, persepsi buruk ini sudah melekat di publik Jakarta.
Dia menilai masyarakat Jakarta lebih cerdas. "Tanpa harus berkoar-koar Jokowi berkhianat, masyarakat sudah tahu. Kami tinggal mengarahkan," ujar Taufik.
Menurut dia, kerja Jokowi selama satu setengah tahun ini hanya mengumpulkan masalah. Dia melihat kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini belum sampai kepada penyelesaian masalah.
"Selama ini kan baru keluar-masuk kampung, lihat-lihat masalah, belum ada solusi sudah nyapres," katanya. Dia optimistis Prabowo-Hatta akan unggul di Jakarta dalam pemilihan presiden nanti. (Baca: Blusukan Jokowi Jadi Model Kampanye PDIP)
Selain di Jakarta, sigi LSI menyebut Prabowo-Hatta unggul di Banten. Sedangkan Jokowi-Kalla menang di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum
10 Fakta Unik tentang Yakuza
Besok, SBY Lantik Lukman Hakim sebagai Menteri
Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima
Soekarno 'Hidup Lagi' di Hong Kong