TEMPO.CO, Washington - Pejabat Perpustakaan Harvard University mengakui menyimpan sebuah buku yang kemungkinan besar terikat dalam kulit manusia. Sebelumnya, konservator dan ilmuwan Harvard menguji beberapa metode pengikatan buku-buku kuno di perpustakaan itu. Hasilnya, pada satu buku mereka meyakini 99 persen pengikatannya menggunakan kulit manusia.
Buku yang dimaksud adalah buku berbahasa Prancis terbitan tahun 1880-an karya Arsene Houssaye berjudul Des destinees de l'ame. Buku ini bercerita tentang "meditasi pada jiwa dan kehidupan setelah kematian."
Buku itu disampaikan oleh penulis kepada temannya, Dr. Ludovic Bouland, pada pertengahan 1880-an. Bouland kemudian menjilidnya dengan kulit dari mayat seorang pasien sakit jiwa yang meninggal karena stroke dan mayatnya tak diambil keluarganya.
Buku ini adalah satu-satunya buku koleksi besar Harvard yang diikat dengan kulit manusia. Pengujian serupa dilakukan pada buku-buku dari Harvard Law School dan Perpustakaan Harvard Medical School. Hasilnya, ditemukan semua buku menggunakan kulit domba sebagai pengikatnya.
Sebuah catatan yang ditulis oleh Bouland diketahui ada di dalam buku Houssaye. Ia menulis, "Sebuah buku tentang jiwa manusia berhak memiliki sampul manusia."
AP | INDAH P.