TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo menyebut kampanye hitam meresahkan masyarakat. Dia meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar mengawasi dan mengusut kampanye hitam yang dilancarkan kepada dirinya.
"Saya menyampaikan kepada Bawaslu agar kampanye hitam betul-betul dicari dan diperiksa karena meresahkan masyarakat seperti Obor Rakyat," kata Jokowi seusai menyampaikan keterangan di kantor Bawaslu, Sabtu, 7 Juni 2014. (Baca: Dipanggil Bawaslu Jokowi Bantah Kampanye Dini)
Obor Rakyat adalah tabloid yang terbit menjelang kampanye pemilihan presiden 2014. Harian ini kerap memberitakan sejumlah hal negatif tentang Jokowi. Tabloid ini menampilkan 14 berita panjang yang hampir semuanya menyudutkan Jokowi.
Tim kuasa hukum pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sudah melaporkan tabloid Obor Rakyat ini kepada Kepolisian Republik Indonesia dan Bawaslu agar ditindak. Tabloid ini dinilai tak berimbang karena hanya memberitakan pasangan Jokowi-JK tanpa menyinggung sama sekali tentang pesaing Jokowi, pasangan Prabowo-Hatta. (Baca: Klarifikasi Jokowi Diterima Anggota Bawaslu)
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler:
Al Quran Dibacakan untuk Pertama Kali di Vatikan
Ulama Berpesan Prabowo Jangan Seperti Orde Baru
Malaysia Larang Peredaran Sampul Album Jimi Hendrix
AS: Belanja Militer Cina Lebih dari US$ 145 Miliar