Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplotan Perampok Sadis di Jawa Timur Diringkus  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COSurabayaKepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menjelaskan, Sub-Direktorat III Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim telah berhasil meringkus komplotan perampok yang terkenal sadis dalam setiap aksinya di daerah Jawa Timur.

"Kelompok ini berjumlah enam orang yang tidak segan-segan membunuh korbannya jika melawan," kata Awi kepada wartawan di Markas Polda Jatim, Senin, 9 Juni 2014.

Menurut Awi, satu dari enam orang itu adalah Mat Sapi, 31 tahun, warga Desa Ampelrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, yang telah tewas ditembak mati oleh polisi karena melawan saat ditangkap di Pasuruan. Tersangka kedua yakni Curuk, 26 tahun, asal Desa Rombyong Kecil, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang berhasil ditangkap polisi dengan ditembak lututnya. "Empat tersangka yang lain masih DPO, yaitu J, Lohan, Ipul, dan R," katanya.

Komplotan perampok sadis ini, kata Awi, pernah membunuh korban bernama Hajah Yaumi, 55 tahun, ketika merampok di rumahnya, Desa Dadang, Kecamatan Nganut, Kabupaten Tulungagung.

Korban disabet celurit tajam hingga tewas karena melawan. Dari rumah korban, kawanan sadis ini menggasak uang tunai Rp 195 juta, perhiasan emas 75 gram, satu unit mobil Terios berwarna merah marun, satu brankas berisi surat-surat berharga, satu unit laptop, dan satu unit komputer. "Total kerugian pada aksi itu sekitar Rp 375 juta," tutur Awi.

Ketika terjepit, komplotan ini sudah siap dengan bondet (bom ikan) untuk membunuh korban atau siapa pun yang berusaha menghalangi aksi mereka, termasuk polisi. "Tujuh bondet berhasil kami amankan dan rupanya masih aktif," katanya.

Kawanan perampok ini diduga hanya melancarkan aksi di wilayah Jawa Timur. Sebab, berdasarkan identifikasi polisi, mereka tercatat beraksi di Tulungagung, Pasuruan, Malang, dan terakhir, Kecamatan Menganti, Gresik, dengan merampok sebuah gudang kayu yang berada di Desa Hulaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari aksi terakhir itu, mereka berhasil mengambil satu unit truk Mitsubishi Colt Diesel, satu unit mobil Suzuki Carry pikap putih, satu brankas, satu laptop, satu sertifikat tanah, dan tujuh BPKB. "Barang yang mereka ambil dari TKP Menganti berhasil kami amankan juga," kata Awi kepada wartawan.

Adapun modus operasi yang biasa dilakukan oleh komplotan tersebut yakni mereka biasanya masuk lewat belakang, lalu menodong, mengikat tangan, dan membekap mulut korban. Kemudian mereka mengancam korban dengan bondet dan clurit.

Mereka bakal dijerat Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 170 KUHP jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 353KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP. Yakni tentang tindak pidana pencurian dan kekerasan dan pembunuhan dan/atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang hingga meninggal dunia dan luka dan.atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang dan luka. "Ancaman hukuman penjara 15 tahun," kata Awi.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca juga:

Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek 
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan 
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

3 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

12 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.