TEMPO.CO, Cirebon - Dalam mengoptimalkan layanannya pada 2014, Telkomsel menerapkan sejumlah strategi. Beberapa strategi itu juga terkait dengan antisipasi lonjakan trafik layanan pada hari-hari besar di Indonesia.
Strategi pertama adalah penambahan base transceiver station (BTS) sebanyak 14 ribu unit. "Sejalan dengan kebutuhan data, sebanyak 75 persen di antaranya merupakan BTS 3G," ujar Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief di atas kereta api Argo Bromo Anggrek yang melintas di Cirebon, Senin, 9 Juni 2014.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 155 BTS khusus dibangun untuk mengantisipasi trafik data pada Hari Idul Fitri. Pembangunan diharapkan rampung pada pertengahan bulan ini. Antisipasi dilakukan menyusul prediksi kenaikan trafik data hingga 170 persen dibanding hari biasa.
Strategi kedua adalah modernisasi 5.500 BTS yang mayoritas berada di luar Pulau Jawa, yaitu Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Menurut Abdus, lamanya proses optimasi tergantung pada lokasi. "Khususnya di wilayah terpencil, prosesnya agak lama," ujarnya.
Ketiga adalah pembaruan utilisasi di 28 ribu BTS hingga akhir tahun. Telkomsel melakukan proses tersebut di 1.800 BTS setiap bulan.
Strategi keempat, kata dia, yaitu penambahan modul untuk meningkatkan kapasitas. "Terutama dilakukan di tempat yang padat," ujar Abdus.
Dia melanjutkan, lonjakan trafik di tempat yang padat dapat menurunkan kualitas jaringan, terlebih pada saat hari raya. Abdus mencontohkan, pada Hari Idul Fitri 2013, jaringan yang dapat diterima di wilayah Solo didominasi oleh jaringan 2G. Simak berita tekno lainnya di sini.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
NASA Benarkan Asteroid Melintasi Bumi
Lebaran, Trafik Data Telkomsel Naik 170 Persen
Moto G Ramaikan Pasar Ponsel Tanah Air
Berburu Kuliner Lewat Aplikasi Mobile
Orang Indonesia Senang Berbagi Pengalaman Kuliner