TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari ketiga uji coba sistem satu arah di jalan layang nontol Antasari, arus lalu lintas dari arah Cilandak menuju Blok M, Jakarta Selatan, berlangsung lancar pada Senin, 9 Mei 2014.
Pantauan Tempo, tidak ada antrean kendaraan di jalur masuk menuju JLNT, yakni dari arah Cilandak menuju kawasan Blok M, sehingga arus lalu lintas lancar. Sebaliknya, kendaraan yang tidak bisa melintasi JLNT dari arah Blok M menuju Cilandak terpaksa mengambil jalur bawah, sehingga kemacetan kendaraan terjadi depan kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Uji coba satu arah hari ini melebihi batas waktu, yakni 30 menit. Padahal di spanduk pemberitahuan yang terpasang di sekitar jalan menjelaskan bahwa penerapan satu arah dilakukan mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. JLNT kembali dibuka dua arah mulai pukul 09.30 WIB. (Baca: Jalan Antasari Satu Arah, Kecepatan 50 Kilometer)
Para pengguna jalan yang melintasi JLNT memberikan pujian terhadap pemberlakuan satu arah ini. "Bagus, jadi lancar. Biasanya mau naik ke JLNT aja macet, tapi sekarang cuma lima menit saja sudah sampai sini (depan kantor Walikota Jakarta Selatan)," ujar Budiono, 48 tahun, pekerja swasta yang bekerja di kawasan Kuningan.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Salam mengatakan uji coba sistem satu arah ini efektif untuk mengurai kemacetan yang biasanya terjadi ketika kendaraan akan memasuki JLNT dari arah Cilandak. "Biasanya kendaraan mandek panjang saat ingin masuk JLNT, tapi dengan sistem satu arah yang diterapkan, kami kira ini efektif," kata dia ketika meninjau langsung pelaksanaan uji coba ini.
Dia menjelaskan penerapan sistem satu arah ini melibatkan aparat dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Sistem ini, kata dia, akan dievaluasi setelah berlangsung satu pekan. "Mungkin saja arah sebaliknya ada, tapi lihat hasil evaluasi," katanya.
TRI SUSANTO SETIAWAN