TEMPO.CO, Sleman - Para alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) menyatakan kecewa dengan langkah Mahfud Md. menjadi ketua tim sukses calon presiden Prabowo Subianto, Senin, 9 Juni 2014. Apalagi Mahfud mengenakan kaus berlogo UII saat mengunjungi markas pemenangan Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta Timur.
Menurut Gatot Winata, salah satu alumnus UII, sebagian besar para alumnus UII kecewa karena Mahfud terkesan mengejar jabatan hingga mendukung Prabowo. Ia mengklaim dari ratusan alumnus UII yang ia telepon, hanya tiga orang yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Lainnya lebih memilih calon presiden Joko Widodo.
"Soal dia (Mahfud) lari ke Prabowo silakan, tetapi jangan bawa almamater," kata Gatot, alumnus UII 1991 itu.
Mahfud menjadi tim sukses Prabowo setelah ia gagal menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Langkah Mahfud beralih haluan, menurut Gatot, menimbulkan kesan bahwa ketua Ikatan Keluarga Alumnus (IKA) UII itu mengejar jabatan. "Itu sangat bertentangan dengan almamater kami," katanya.
Hal yang sama dikatakan oleh Saifannur, alumnus UII dari Aceh. Ia juga sangat kecewa atas keputusan Mahfud menjadi tim sukses Prabowo/Hatta. Begitu juga Laode Muhammad Falah, alumnus UII asal Sulawesi Selatan. "Kami sangat kecewa," kata Saifannur. Berseberangan dengan Mahfud, sejumlah alumnus UII mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kalasan, Minggu, 8 Juni 2014.
MUH SYAIFULLAH
Berita lainnya:
Megawati Tahlilan Setahun Wafatnya Taufik Kemas
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
TKI Asal Brebes Disiksa Majikan di Singapura
