Haters Jokowi-Prabowo Terancam Pikun Lebih Dini

image-gnews
Sejumlah wisatwan lokal membilas tubuhnya setelah mandi air panas di kota Sarein, Iran (11/9). AP/Ebrahim Noroozi
Sejumlah wisatwan lokal membilas tubuhnya setelah mandi air panas di kota Sarein, Iran (11/9). AP/Ebrahim Noroozi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pembenci calon presiden, baik dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla, disarankan untuk segera kembali "hidup sehat". Sebuah penelitian mengungkapkan mereka yang bersikap sinis lebih mudah terkena penyakit demensia alis pikun. Demensia adalah keadaan di mana pengidapnya mengalami penurunan fungsi otak sehingga kehilangan kemampuan berpikir jernih dan berujung pada pudarnya memori.

Belakangan ini media sosial cenderung menjadi alat pagi para haters melampiaskan kemarahannya terkait pemilihan presiden Juli mendatang. Twitter, Facebook dan media sosial lainnya dibanjiri pernyataan-pernyataan yang sarat sinisme, penuh kebencian, dan saling memojokkan (Apakah Anda Haters? klik di sini untuk memeriksa).

Sikap sinis, menurut psikolog, adalah bentuk kemarahan kronis yang berkembang seiring dengan waktu. Sikap ini telah lama diasosiasikan dengan masalah kesehatan, seperti serangan jantung.

Anna-Maija Tolppanen, peneliti dari University of Eastern Finland yang terlibat dalam riset soal sinisme dan demensia, mengatakan sudah ada studi yang menyebut orang yang mudah sinis lebih cepat meninggal atau kesehatannya buruk. "Belum ada (pula) yang menghubungkan sikap sinis dengan demensia. Namun, ada studi yang menyebutkan orang yang terbuka dan optimistis punya risiko lebih rendah terserang demensia," kata Tolppanen.

Laporan riset Tolppanen dan koleganya di jurnal Neurology milik American Academy of Neurology, 28 Mei 2014, menyebutkan ada hubungan antara sikap sinis dan demensia. Tolppanen mengatakan studi tersebut membuktikan bahwa pandangan seseorang terhadap hidup dan personalitas orang lain mempengaruhi kesehatannya. "Adanya hubungan antara pengaruh sinisme pada demensia bisa membantu kita untuk mengurangi risiko penyakit itu," kata Tolppanen.

Dalam studinya, peneliti memberikan tes demensia dan kuesioner untuk mengukur tingkat sinisme terhadap 1.449 orang dengan usia rata-rata 71 tahun. Soal yang dihadapi partisipan antara lain "Banyak orang akan berbohong supaya bisa maju", "Lebih aman untuk tak percaya pada siapa pun", dan "Kebanyakan orang akan sedikit curang untuk mendapatkan keuntungan daripada kehilangan kesempatan".

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 622 orang yang melengkapi tes demensia, rata-rata delapan tahun setelah studi dimulai, 46 di antaranya didiagnosis menderita penyakit itu. Darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok memperbesar risiko terkena demensia. Peneliti menemukan bahwa mereka yang punya sikap sinis dalam kadar tinggi ada kemungkinan tiga kali lebih besar terkena demensia. Dari 164 orang yang kadar sinisnya tinggi, 14 di antaranya terkena demensia. Sedangkan dari 212 orang yang kadar sinisnya rendah, hanya sembilan yang menderita demensia.

NEWSWISE | CNN | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan


Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.


Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di lokasi akhir jalan sehat relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putrim
Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014.  Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.


Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Desmon J. Mahesa
Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.


Prabowo Sanjung Ical-Akbar sebagai Dwi Tunggal  

4 Desember 2014

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), berbincang dengan Aburizal Bakrie dan istrinya saat menghadiri pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Prabowo Sanjung Ical-Akbar sebagai Dwi Tunggal  

Prabowo juga mengucapkan selamat.


Alasan Koalisi Prabowo Bernafsu Tolak Perpu Pilkada

4 Desember 2014

Refly Harun. TEMPO/Imam Sukamto
Alasan Koalisi Prabowo Bernafsu Tolak Perpu Pilkada

Tidak terlepas dari perseteruan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.


Koalisi Prabowo Boikot Paripurna Kubu Jokowi

4 November 2014

Perwakilan Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar jumpa pers di ruang KK V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Koalisi Prabowo Boikot Paripurna Kubu Jokowi

Anggota DPR koalisi Prabowo diundang, tapi tidak datang.


Harapan Prabowo kepada Presiden Jokowi  

20 Oktober 2014

Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto usai pertemuan di kediaman orangtua Prabowo, di Jakarta Selatan, 17 Oktober 2014. Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden 20 Oktober mendatang. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Harapan Prabowo kepada Presiden Jokowi  

"Ke depan, semua yang ada (bisa) menjadi lebih baik."