TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Koramil, serta Kecamatan Tanah Abang, Selasa, 10 Juni 2014, kembali menertibkan pedagang kaki lima dan lalu lintas di sekitar pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tengara itu.
Pada penertiban yang dimulai sejak pukul 10.00 tadi, sebanyak 12 PKL "diangkut" karena berjualan di trotoar dan memakai bahu jalan.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan penertiban ini sudah dilakukan rutin. "Seminggu bisa 2-3 kali," katanya. "Tapi tetap saja pedagang ada yang membandel." Ke 12 pedagang yang diangkut truk Satpol PP itu berjualan di sekitar Stasiun Tanah Abang hingga Jalan Jatibaru, atau dekat Pasar Blok G.
Namun, menurut Yadi, dari semua pedagang itu, tidak ada satu pun yang berasal dari Blok G. "Mereka pedagang baru," ujarnya. Para pedagang yang ditertibkan kemudian didata. Sedangkan lapak dan barang dagangan mereka diangkut untuk disita petugas Satpol PP. "Mereka harus membuat pernyataan agar tidak berjualan lagi di lokasi ini kalau mau barangnya dikembalikan."
Kepala Unit Lalu Lintas Polsektro Tanah Abang Komisaris Polisi Sujoko menurunkan 50 personel kepolisian untuk operasi penertiban kali ini. "Kami bagi dua, ada yang berfokus menertibkan angkutan umum yang kerap ngetem serta melakukan razia terhadap pengendara yang tak tertib," ujarnya. Dari hasil operasi ini, polisi menilang sepuluh pengendara sepeda motor yang melawan arus dan tidak memakai helm.
Sujoko menjelaskan angkutan umum yang kerap ngetem dan pengendara sepeda motor yang melawan arus menjadi penyebab utama kemacetan lalu lintas di sekitar Tanah Abang. "Sebetulnya pedagang sudah jarang yang turun ke jalan, kemacetan lebih disebabkan pengguna jalan yang tidak tertib dan penyempitan jalan di sekitar Pasar Blok A dan Blok B."
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan