TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berharap proyek jalan Tol Trans Jawa akan selesai dalam waktu tiga tahun mendatang. Pasalnya, beberapa ruas jalan tol masih dilakukan pembebasan lahan dan pengerjaan jalan. "Mudah-mudah dua hingga tiga tahun lagi (jalan tol Trans Jawa) akan sambung semua," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 10 Juni 2014.
Djoko memperkirakan pengerjaan ruas jalan tol Cikampek Palimanan dan Cirebon-Pemalang akan selesai satu setengah tahun lagi. Sedangkan ruas Semarang-Solo akan rampung dua tahun lagi. "Dari Jakarta-Surabaya-Probolinggo, investornya sudah ada semua. Masalahnya adalah pembebasan tanah," katanya.
Kementerian Pekerjaan Umum merencanakan proyek jalan tol sebagai jalan alternatif jalur Pantura ini sejak tahun 1990-an. Perencanaan tersebut dilakukan untuk mengalihkan beban jalan Pantura yang rawan rusak akibat berkurangnya kemampuan jalan dan daya dukung beban. "(Ibaratnya) di Pantura kapasitas jalan seratus (kendaraan) yang lewat seratus juga. Jadi rusak sedikit saja akan terganggu dan harus bangun jalan baru. Nah, jalan baru itu tol Pantura," ujar Djoko.
Tol Trans Jawa merupakan jalan alternatif yang diharapkan menggantikan beban Pantura, sejak dari Cikampek hingga Surabaya. Tol sepanjang 615 km ini terbagi menjadi sembilan ruas, di antaranya, Cikampek-Palimanan, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya.
ALI HIDAYAT
Berita utama:
Jokowi-JK Bisa Kalah di Pilpres, Jika....
Dipuji Jokowi, Lurah Susan: Malu tapi Senang
Ketua Umum Partai Gerindra Belum Baca Surat DKP