TEMPO.CO, Pinrang - Kubu pasangan Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengklaim pasangan ini hanya dapat dikalahkan jika ada kejadian luar biasa. Sebab tingkat elektabilitas Jokowi-JK bertaut jauh dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Juru bicara koalisi Gotong Royong, koalisi pengusung Jokowi-JK, Jamaluddin, mengatakan kejadian luar biasa yang dimaksudkannya, di antaranya praktek politik uang yang dilakukan secara masif di daerah-daerah yang menjadi lumbung suara Jokowi-JK.
Selain politik uang, yang dikhawatirkan adalah kegiatan semacam intervensi secara intelijen, serta penyebaran isu negatif terhadap Jokowi-JK. "Khusus untuk isu negatif, kami yakin tidak akan banyak pengaruhnya karena figur Jokowi yang sederhana dan merakyat,” kata Jamaluddin kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2014.
Hasil survei secara nasional memperlihatkan tingkat elektabilitas Jokowi-JK sebanyak 43 persen, sedangkan Prabowo-Hatta sebesar 28 persen. Demikian pula hasil survei di daerah pemilihan III Sulawesi Selatan, yang meliputi sembilan kabupaten dan kota pada awal April, Jusuf Kalla mendapatkan dukungan suara 62 persen, Joko Widodo 8 persen, Prabowo 18 persen, dan Hatta Rajasa 1,8 persen.
Atas dasar fakta tersebut, Jamaluddin, mengatakan waktu yang tersisa kurang dari sebulan sebelum pencoblosan 9 Juli mendatang, sangat sulit bagi Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK. Direktur Eksekutif Jaika Consulting itu bahkan menargetkan Jokowi-JK memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 70-75 persen.
Sebelumnya ketua tim pemenangan koalisi Merah Putih, pengusung Prabowo-Hatta, Kabupaten Pinrang, Usman Marham, mengatakan partai yang bergabung dalam koalisi Merah Putih akan menghimpun semua kiat dan trik untuk merangkul suara pendukung para calon anggota legislatif 9 April 2014. "Dengan kekuatan yang ada, kami optimistis bisa menang 70 persen di Kabupaten Pinrang," ujarnya.
Adapun ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta Sulawesi Selatan, Latinro la Tunrung, mengatakan pemilih cerdas yang ada di daerah ini hanya berkisar 22 persen. Dari jumlah itu, 91 persen memilih Prabowo-Hatta.
Sisa 78 persen pemilih lainnya, kata Latinro, juga akan menjadi target untuk mengarahkan pilihannya kepada Prabowo-Hatta. “Ini menjadi tugas kami, yakni meyakinkan pemilih hingga tingkat akar rumput, Prabowo-Hatta mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ucapnya.
SUARDI GATTANG
Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa