TEMPO.CO, Palangkaraya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menempatkan sebuah helikopter untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Tengah. Kepala Subdirektorat Perencanaan Darurat BNPB Pusat Eko Budiman menyatakan helikopter jenis MI-8 itu akan datang pada Rabu.
"Pesawat berangkat dari Jakarta Selasa, namun singgah dulu di beberapa tempat," kata Eko Budiman seusai apel siaga bencana kebakaran, hutan, lahan, dan pekarangan di Jalan Adonis Samad, Palangkaraya, Selasa, 10 Juni 2014.
Helikopter jenis MI-8 yang mampu membawa 4.500 liter air itu diharapkan bisa memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang tidak bisa dijangkau petugas. Helikoter tersebut akan ditempatkan di Provinsi Kalteng selama dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Kalteng adalah salah satu provinsi rawan kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan saat kemarau. (Baca: Kebakaran Hutan, Suswono Minta Daerah Aktif)
Pada 2014, BNPB berencana melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Provinsi Kalteng untuk menekan kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Sipet Hermanto menegaskan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tjilik Riwut, Palangkaraya, musim kemarau tahun 2014 lebih panjang dari tahun sebelumnya. "Sekarang mulai dilakukan persiapan sarana dan prasarana guna mengantisipasi kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan di Provinsi Kalteng," tutur Sipet.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengatakan apel siaga tersebut merupakan titik awal dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan mencegah kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan di wilayah setempat. "Setelah kegiatan ini dilaksanakan, segera konsolidasi, terutama bersama masyarakat, untuk mencegah kebakaran di Bumi Tambun Bungai," ujar Teras. (Baca: Ratusan Hotspot Terpantau di Kalimantan Tengah)
Pemerintah Provinsi Kalteng juga tidak akan memberi toleransi kepada perusahaan besar swasta yang membuka lahan dengan cara membakar. Pemprov Kalteng tidak segan-segan mencabut izin usaha yang bersangkutan. "Saya mengharapkan masyarakat melapor ke kepala desa atau camat sebelum membakar," kata Teras.
KARANA W.W.
Terpopuler:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar