TEMPO.CO, Jakarta - Tarif listrik enam golongan pelanggan listrik akan naik secara bertahap mencapai harga tanpa subsidi setiap dua bulan mulai 1 Juli 2014. Dengan kenaikan tarif ini, pada akhir 2014 akan ada sepuluh golongan pelanggan listrik yang tak lagi disubsidi pemerintah.
“Dengan kenaikan ini, struktur pendapatan PLN bagus untuk jangka panjang. Karena porsi pendapatan dari pelanggan naik, porsi subsidi turun,” kata Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Nur Pamudji, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa malam, 10 Juni 2014.
Ia menjelaskan perbaikan struktur pendapatan ini juga pada akhirnya akan memperbaiki dana investasi perusahaan setrum negara ini. “Kalau perbaikan struktur subsidi diperbaiki, perbaikan dana investasi akan berdampak signifikan pada pelayanan,” ucap Nur. (Baca: Rupiah Jeblok, Beban PLN Melonjak)
Nur berharap piutang subsidi listrik PLN di pemerintah bisa segera dibayar. Dengan begitu, dana tersebut bisa digunakan untuk membiayai sejumlah investasi.
Hingga kini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pemerintah masih kurang membayar subsidi listrik sebesar Rp 21,79 triliun. Menteri Energi, Jero Wacik, mengatakan jumlah tersebut adalah kekurangan bayar subsidi listrik pada 2013, 2012, dan tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun, carry over subsidi tidak bisa seluruhnya dibayar, masih sisa-sisa,” tutur Jero. Oleh karena itu, bila tahun ini masih ada kekurangan pembayaran subsidi listrik, ia yakin tahun depan masih akan ada sisa subsidi yang harus dibayar dan terus bertambah nilainya. (Baca: PLN: Pemadaman Kini Disiarkan Lewat Radio)
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi, Jarman, mengatakan utang subsidi kepada PLN terjadi karena setiap tahun. Pemerintah membayar subsidi listrik sesuai kemampuan anggaran yang tersedia, sementara subsidi listrik sering kali membengkak karena kurs rupiah terhadap dolar AS melemah dibandingkan asumsi anggaran.
Rapat Kerja Komisi Energi DPR dengan Menteri ESDM pada Selasa, 10 Juni 2014, menyepakati subsidi tahun berjalan sebesar Rp 86,84 triliun. Sementara pembayaran sisa utang subsidi listrk kepada PLN akan diputuskan di Badan Anggaran DPR.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita terpopuler:
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli
Usai Debat Capres, IHSG Rebound 61 Poin
Utang Pemerintah Rp 2.652,10 Triliun