Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibunya Mati, Bayi Badak Tak Mau Tidur Sendiri

image-gnews
Anak badak bercula satu yang baru berusia 2,5 bulan ini kehilangan induknya, dan diselamatkan ketika banjir menerjang habitatnya. Kini anak badak tersebut dirawat di Taman Nasional Kaziranga, Assam, India. Foto diambil Desember 2012. AP Photo/Anupam Nath
Anak badak bercula satu yang baru berusia 2,5 bulan ini kehilangan induknya, dan diselamatkan ketika banjir menerjang habitatnya. Kini anak badak tersebut dirawat di Taman Nasional Kaziranga, Assam, India. Foto diambil Desember 2012. AP Photo/Anupam Nath
Iklan

TEMPO.CO, Hoedspruit - Rasa kehilangan dan trauma parah menghantui Gartjie, seekor anak badak yang kehilangan ibunya karena dibunuh pemburu liar di sebuah hutan kawasan Afrika Selatan. Setelah melihat ibunya dibantai, Gertjie tidak mau tidur sendirian dan harus ditemani oleh petugas di konservasi satwa liar Hoedspruit Endangered Species Centre (HESC) yang menemukannya bulan lalu.

Petugas menemukan Gertjie, usia empat bulan, di samping tubuh ibunya yang sudah tidak bernyawa. Para petugas di HESC berusaha membuat kondisi Getjie membaik dengan memberikan makanan dan menemaninya berjalan-jalan. (Baca: Anak Badak Liar Lahir di Way Kambas)

"Anak badak tidak akan pernah mau dipisahkan oleh ibunya. Jika mereka sedih akan sulit untuk ditenangkan. Itu adalah pemandangan yang menyedihkan. Saat kami temukan, Gertjie tidak mau meninggalkan mayat ibunya dan terus menangis," kata seorang staf HESC seperti dilaporkan South Burnet Times, Rabu, 11 Juni 2014.

Malam pertama Gertjie di HESCS sangat sulit. Ia harus ditemani oleh petugas dan seekor domba bernama Skaap yang bertindak sebagai pengganti ibunya. Para petugas secara bergiliran memberi makan Gertjie setiap tiga jam sekali.

Kini, kondisi Gertjie sudah semakin baik dan sudah mau tampil di hadapan pengunjung. HESC berencana terus merawat Gertjie sampai ia siap kembali ke alam liar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RINDU P. HESTYA | SOUTH BURNET TIMES

Berita Lain:
Tiga Mahasiswa ITS Dapat Anugerah Saintis Muda
Bukan Hanya Manusia, Tikus Juga Punya Rasa Menyesal
Telkomsel Pacu Trafik Data Lewat Piala Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia