TEMPO.CO, Samarinda - Putra Samarinda kembali memetik tiga poin dalam laga kandang kala menjamu Persiba Bantul di Stadion Utama Kalimantan Timur, Palaran, Samarinda, Rabu, 11 Juni 2014. Tim berjulukan Laskar Sultan Agung itu kebobolan tiga gol tanpa balas.
Gol pertama tuan rumah tercipta saat laga baru berjalan 13 menit. Joko Sasongko mengkonversi bola kemelut di depan gawang Andi Setiawan, penjaga gawang Persiba Bantul, menjadi gol. Tendangan keras Illija Spasocevic ke arah gawang justru datang ke arah Koko Sasongko. Di tengah kawalan para pemain belakang, Joko melesakkan si kulit bundar.
Persiba Bantul berusaha mengejar selisih gol sepanjang babak pertama. Tapi, ketatnya barisan pertahanan tim Pesut Mahakam membuat serangan yang dibangun Emile Bertrand Mba-Mba selalu kandas.
Barisan belakang tim tuan rumah yang dijaga Rio Radhika dan Naser Al-Sebai masih terlalu kokoh. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk kemenangan Putra Samarinda bertahan.
Memasuki babak kedua, stadion eks PON 2008 itu basah akibat guyuran hujan lebat. Genangan air terjadi di sejumlah titik. Akibatnya, pola permainan kedua kesebelasan tak tampak. Banyak bola passing tertahan genangan air. Ini pula yang banyak menimbulkan pelanggaran lantaran lapangan licin.
Meski demikian, wasit pertandingan, Mardi, tetap melanjutkan pertandingan. Ketika babak kedua berjalan 15 menit, atau pada menit ke-60, Putra Samarinda menambah keunggulan. Kali ini pemain muda Radiansyah Rahel menjebol gawang Andi Setiawan. Rahel tinggal mendorong bola setelah menerima umpan matang dari Illija Spasocevic. Skor menjadi 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Tertinggal dua gol, Persiba Bantul makin ngotot menjebol gawang Rivky Mokodompit. Saking ngotot-nya, pemain Persiba Bantul diusir wasit. Stevie Bonsapia harus keluar dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-64.
Unggul satu pemain, Putra Samarinda kembali mendapatkan angin segar. Serangan demi serangan terus dibangun. Hasilnya, pada menit ke-73, Joko Sasongko mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali. Tendangan keras terarah dari luar kotak penalti tak bisa dijangkau Andi Setiawan. Bola melesat ke pojok kanan atas. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai.
Kekalahan Persiba Bantul di Samarinda merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya mereka ditekuk Mitra Kukar. Dalam tur Kalimantan Timur, Persiba Bantul tak membawa pulang poin.
Pelatih Persiba Bantul Sajuri Sahid tak menyalahkan para pemain atas kekalahan ini. Menurut dia, kekalahan telak ini merupakan hasil terbaik karena anak asuhannya sudah bermain maksimal.
"Memang kami dengan skuad yang ada kalah segalanya, kondisi fisik pemain masih harus ditingkatkan karena VO2 Max jauh di bawah rata-rata," kata Sajuri Sahid kepada wartawan seusai laga, Rabu, 11 Juni 2014.
Dihubungi terpisah, Nil Maizar, pelatih Putra Samarinda, menyanjung permainan anak asuhannya selama laga berlangsung. Di lapangan, Bayu Gatra dan kawan-kawan mampu bermain kolektif dan meraih poin penuh.
"Saya bahagia dapat tiga poin. Ini berkat permainan semua pemain di lapangan. Putra Samarinda bermain dengan motivasi tinggi, passing dan kerja sama yang bagus," kata Nil Maizar.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler:
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik Per 1 Juli
PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia
Miley Cyrus Robek Gambar Selena Gomez di Panggung