TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum membentuk tim ahli yang bertugas menyusun materi debat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Tim ahli tersebut bertugas merumuskan tema-tema dan alur debat.'
"Di setiap tema debat ada diskusi kecil oleh para ahli terkait bidang atau tema yang didebatkan," kata Anggota Komisi Pemilihan Umum Sigit Purnomo di gedung KPU, Selasa, 10 Juni 2014.
Tim ahli tersebut, kata Sigit, terdiri atas akademisi dan peneliti dari universitas dan lembaga penelitian. Mereka adalah Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno, Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret Rafiq Karsidi, peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Ramlan Surbakti, Dekan FISIP Universitas Airlangga Basis Susilo, dosen Fakultas Ekonomi UGM Tony Prasetiantono, dan pakar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. (Baca juga: Debat Capres Versi Bimbim Slank, 5:2 untuk Jokowi)
Menurut Sigit, tim ahli juga akan menyusun pertanyaan debat. Perumusan pertanyaan ini, katanya, dilakukan bersama moderator yang ditunjuk beberapa hari menjelang debat. (Baca: Dosen Unibraw Jadi Moderator Debat Capres)
Debat kedua digelar Ahad, 15 Juni 2014, di Hotel Gran Melia, Jakarta. Debat ini akan disiarkan stasiun televisi teresterial Metro TV dan live streaming oleh stasiun televisi Bloomberg TV. (Baca juga: Tak Produksi, Bloomberg TV Siarkan Debat Capres)
KPU menjadwalkan lima kali debat calon presiden dalam satu bulan masa kampanye. Debat dilakukan setiap pekan dan disiarkan oleh sebelas stasiun televisi. Tema debat mengangkat isu demokrasi, pemerintahan, pertahanan, pendidikan, pangan, energi, dan lingkungan. (Baca juga: Performa Debat Buruk, Elektabilitas Prabowo Mandek)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Tragis, Pesepak Bola Asal Rusia Jualan Jus di Solo
Menhan Minta Panglima Usut Pembocor Dokumen DKP
Lawan Semen Padang U-21, Timnas U-19 Rotasi Pemain