TEMPO.CO , Rio de Janeiro - Wasit di Piala Dunia 2014 memiliki senjata baru: cat semprot. Hal itu untuk memberi tanda garis di lapangan supaya pemain bertahan mematuhi jarak yang ditetapkan saat membentuk pagar penghalang tendangan bebas.
"Alat ini akan sangat membantu kami," kata Howard Webb, wasit pemimpin final Piala Dunia 2010, kemarin. Cara kerjanya begini: wasit memberi tanda lingkaran tempat bola tendangan bebas, lalu berjalan sejauh 9,15 meter ke arah gawang dan menorehkan garis sebagai tempat berdirinya pagar hidup. "Sehingga tidak ada pemain bertahan yang mempersempit jarak." Cat tersebut disebut ajaib karena menghilang semenit setelah disemprotkan.
Ini adalah Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi tersebut, menyusul Liga Brasil dan Argentina yang menerapkannya beberapa tahun belakangan. Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, mempersiapkan teknologi cat semprot sejak September 2012. Mereka lalu menjajalnya di Piala Dunia Antarklub, Desember lalu, dan Piala Dunia U-20, Juni silam. "Para pemain jadi lebih menghormati keputusan kami," ujar Ben Williams, wasit asal Australia yang jadi pengadil di Piala Dunia Junior di Turki itu.
"Saya terkejut betapa alat ini meringankan tugas kami," kata Jonas Eriksson, asal Swedia, yang juga bertugas di Turki. "Ini bakal jadi Piala Dunia paling menyenangkan bagi wasit."
Wasit senang, penonton pun girang. "Gol dari tendangan bebas langsung (direct free-kick) bisa bertambah, " ujar Webb, 42 tahun. Wasit Inggris itu yakin pagar hidup yang beringsut berkontribusi besar bagi penurunan persentase gol ala Andrea Pirlo tersebut. Di Piala Dunia terakhir, hanya lima dari 145 gol yang tercipta dari bola mati secara langsung. Turun dari sembilan gol pada Piala Dunia 2006.
BBC | METRO | REZA MAULANA
Berita Utama :
Lawan Semen Padang U-21, Timnas U-19 Rotasi Pemain
Rini Budiarti Terancam Absen di Asian Games
Joe Cole Menjadi Milik Aston Villa
101 Pembalap Berpacu Menuju Danau Singkarak
Rini Budiarti Terancam Absen di Asian Games
Bonus Beres, Tim Kamerun Terbang ke Brasil