TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Kamis malam, 12 Juni 2014, menjadi penyebab Kali Ciliwung meluap. Akibatnya, permukiman warga di bantaran sungai yang membelah Ibu Kota ini, khususnya Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam air hingga 2 meter.
Warga RT 03 RW 03 Kampung Pulo, Syarief, 41 tahun, mengatakan banjir mulai masuk ke rumah warga sejak Jumat dinihari, 13 Juni 2014. "Terus naik airnya sampai 2 meter sekarang ini," kata Syarif kepada Tempo. (Baca: Angin Tutup Pemicu Hujan Angin di Jakarta)
Menurut Syarief, wilayah paling parah terendam banjir yakni RT 03 dan 04 RW 03 yang berada tepat di tepi Kali Ciliwung. "Di RT 03 dan 04 paling tinggi sampai 2 meter, kalau yang lainnya paling sekitar 1 meter," ujarnya. (Baca: Hujan Sporadis Picu Kasus Demam Berdarah)
Camat Jatinegara, Syofian, mengatakan sebanyak tujuh dari delapan RW di Kampung Pulo terendam banjir. Ketinggian air bervariasi dari 30 sentimeter hingga 200 sentimeter. "Pukul 07.00 WIB, air sudah tinggi hingga 200 meter di radius sekitar 15 meter dari bantaran kali," kata Syofian.
Menurut dia, meluapnya Kali Ciliwung disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Depok dan sekitarnya. Syofian menjelaskan sebanyak 2.775 kepala keluarga atau sekitar 7.543 warga terdampak banjir. Namun belum ada warga yang mengungsi.
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Kecelakaan Taksi, None Jakarta 2004 Tewas
Sekab: JK Minta Rumah di Brawijaya ke SBY
Petir Bubarkan Pidato Pengukuhan Guru Besar SBY