TEMPO.CO, Jakarta - Rizka Ismailia Putri Iskandar, None Jakarta 2004 yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2014, pukul 13.00 WIB. (Baca: Kecelakaan Taksi, None Jakarta 2004 Tewas)
Jenazah Rizka diiringi ratusan pelayat yang menggunakan mobil dan sepeda motor. "Habis salat Jumat diberangkatkan ke TPU Karet Bivak," ujar David Saputra, penjaga rumah Rizka.
Rizka adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2005 dan lulusan Program Studi Profesi Kekhususan Ilmu Penyakit FKUI pada 2009 dengan predikat cum laude.
Rumah Rizka sejak Kamis, 12 Juni, sudah dipenuhi karangan bunga dukacita. Beberapa di antaranya berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, keluarga besar FKUI angkatan 2001, dan Departemen Anestesiologi FKUI.
Di halaman rumah masih terdapat tenda dan bangku. Terlihat dari luar, foto Rizka selebar 50 x 50 sentimeter terpampang di tengah ruangan di dalam rumah duka.
Kecelakaan yang menewaskan Rizka terjadi di Jalan Tol Prof Dr Ir Sedyatmo, Kamal Muara, Jakarta Utara, Km 24 arah Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 12 Juni 2014, pukul 03.30 WIB. (Baca: Peneliti: Orang Indonesia Anggap Enteng Nyawa)
Saat itu Rizka sedang bersama suaminya, Aldico Juniarto Savardan, 31 tahun, menumpang taksi menuju Bandara. Rizka bersama Aldico hendak pergi ke Malaysia. Taksi yang ditumpangi Rizka dan Aldico menabrak beton pembatas jalan. Rizka tewas seketika, sedangkan Aldico dan Eko Yulianto, sopir taksi, terluka.
Jenazah Rizka dibawa ke RSCM dan rumah duka di Jalan Tanah Mas 1 Nomor 33-35, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Sedangkan Aldico dan Eko dirawat di RS Atmajaya Pluit, Jakarta Utara.
Sampai saat ini keluarga masih belum mau memberikan keterangan. "Mereka masih dalam suasana dukacita," ujar David. (Baca: 87 Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta)
ROBBY IRFANY MAQOMA