Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh

image-gnews
Seorang Muslim sedang melaksanakan Ibadah saat berpuasa di bulan Ramadhan di Kathmandu, Nepal, (11/7). REUTERS/Navesh Chitrakar
Seorang Muslim sedang melaksanakan Ibadah saat berpuasa di bulan Ramadhan di Kathmandu, Nepal, (11/7). REUTERS/Navesh Chitrakar
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Berpuasa selama tiga hari bisa menumbuhkan sistem kekebalan tubuh, bahkan pada mereka yang berusia lanjut usia. Para ilmuwan menemukan terobosan ini sebagai suatu yang "luar biasa". Meskipun berpuasa dikritik banyak pakar nutrisi, tetapi hasil riset menunjukkan bahwa membuat tubuh lapar mendorong sel-sel tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi.

Para ilmuwan dari University of Southern California (USC), seperti dikutip situs Sydney Morning Herald edisi 6 Juni 2014, mengatakan temuan ini bermanfaat khususnya untuk mereka yang menderita kerusakan sistem kekebalan tubuh, seperti pasien kanker yang mengalami kemoterapi. Puasa juga bisa membantu para lansia yang sistem kekebalan tubuhnya menjadi kurang efektif.

Ilmuan mengatakan bahwa puasa mengganti dengan cepat batang sel-sel untuk menciptakan sel darah putih, terutama memperbaiki sistem kekebalan tubuh. "Hal ini menjadikan batang sel maju dan mulai berkembang biak serta membangun kembali seluruh sistem," kata Valtor Longo, profesor gerontologi dan ilmu biologi di USC, seperti dikutip situs Telegraph.

Tubuh, kata dia, bisa membebaskan bagian-bagian dari sistem yang kemungkinan rusak atau sudah tua serta bagian yang tidak efisien selama berpuasa. "Kini Anda bisa mulai dengan sistem yang sudah sangat rusak akibat kemoterapi atau penuaan, siklus puasa bisa memperbarui, secara literal, membangun sebuah sistem kekebalan tubuh yang baru," ujar dia.

Berpuasa lama akan mendorong tubuh untuk menggunakan simpanan glukosa dan lemak sekaligus memecah porsi sel-sel darah putih secara signifikan. Pada masing-masing siklus puasa, proses tersebut mendorong perubahan yang memicu batang sel memperbarui atau sel-sel sistem kekebalan tubuh.

Dalam percobaan, para relawan diminta untuk berpuasa secara rutin selama dua atau empat hari dalam periode enam bulan. Para ilmuwan menemukan bahwa puasa yang lama juga menurunkan enzim PKA yang ada hubungannya dengan penuaan dan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat Anda berpuasa, sistem mencoba untuk menyimpang energi dan yang bisa dilakukan dalam menyimpan energi adalah mendaur ulang banyak sel-sel kekebalan yang tidak diperlukan, khususnya yang rusak," kata Longo. Berpuasa selama 72 jam juga melindungi pasien kanker melawan dampak toksin dari kemoterapi.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa berpuasa kemungkinan meredakan efek berbahaya dari kemoterapi," ujar penulis hasil riset, Tanya Dorff, assistant professor of clinical medicine di USC Norris Comprehensive Cancer Center and Hospital. Lebih lanjut Longo mengatakan, "Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa berpuasa bisa berbahaya sebaliknya ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa berpuasa sangatlah bermanfaat."

SYDNEY MORNING HERALD I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain
Smartphone Mozilla Rp 295 Ribu Hadir di Akhir 2014
Petir Bubarkan Pidato Pengukuhan Guru Besar SBY
Uji Coba ke-26, Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama

5 Juni 2016

Menteri Agama Lukman Hakim (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Maruf Amin (kedua kiri), Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin (kanan) dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher sebelum melakukan sidang itsbat awal bulan Ramadhan 1437 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 5 Juni 2016. Lukman Hakim Saifuddin memutuskan 1 Ramadhan1437 H akan dimulai pada 6 Juni 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, sidang isbat digelar untuk menghindari dampak negatif.


Bagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?  

21 April 2015

sxc.hu
Bagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?  

"Memang banyak hadis yang mendukung pelaksanaan puasa sunnah."


Menu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja  

15 Agustus 2013

Izabel Jahja. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Menu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja  

Di rumah keluarga Izabel Jahja, menu Lebaran-nya mulai ala Padang, Aljazair, Afrika Utara, hingga Prancis.


Libur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang  

14 Agustus 2013

Buah nanas. ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
Libur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang  

Khusus nanas dan kerupuk melarat, penjualannya naik sampai 300 persenan.


Oleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik  

13 Agustus 2013

Ribuan pemudik saat bersiap naik kereta ekonomi AC Tegal Expres tujuan Tegal di Stasiun Senen, Jakarta (06/08). Kenaikan jumlah penumpang kereta api terjadi karena kemudahan pembelian tiket secara online dan di mini market terdekat. (TEMPO/Yosep Arkian)
Oleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik  

Saat musim arus balik Lebaran, setiap hari kios Putra Nata Jaya bisa menjual 8.000 tahu aci.


H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung

12 Agustus 2013

Sejumlah pengunjung memperhatikan gajah di Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, (9/8). Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu tempat hiburan favorit bagi keluarga yang tinggal di Jakarta atau di wilayah sekitar Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung

Berwisata saat libur Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat


Acara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi

12 Agustus 2013

Warga mengantre bersalaman dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri) di Kepatihan Yogyakarta, (12/8). Warga Yogyakarta mengantre untuk bersalaman dengan Sri Sultan dalam rangka silahturahmi Hari Raya Idul Fitri. ANTARA FOTO/Regina Safri
Acara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi

Sebelumnya selama dua kali halal bi halal berlangsung di Keraton Yogyakarta ketika suhu politik antara Sultan dan pemerintah pusat memanas.


Lebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung

12 Agustus 2013

Peggy Melati Sukma. TEMPO/Nurdiansah
Lebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung

Di Bandung, menu istimewa Lebaran ala Peggy Melati Sukma adalah kari kambing dan nasi kebuli.


Rieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal

12 Agustus 2013

Rieka
Rieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal

Ditinggal pembantu mudik, Rieka Roeslan mengatakan tidak masalah. Dia enggak suka memakai orang tak dikenal, karena itu dia tak pakai pembantu infal.


Iis Dahlia Tak Repot Meski Ditinggal Pembantu Mudik

12 Agustus 2013

Iis Dahlia.  TEMPO/Rully Kesuma
Iis Dahlia Tak Repot Meski Ditinggal Pembantu Mudik

Ditinggal pembantu mudik, Iis Dahlia tidak terlalu kerepotan. Dia menerapkan sistem rolling terhadap empat orang pembantunya.