TEMPO.CO, Bandung - Puluhan pasien itu tampak kegerahan. Kipas penghalau panas hampir tak pernah lepas dari tangan pasien ataupun keluarganya. Bahkan ada pasien yang sampai tertidur di luar ruangan karena kegerahan.
Begitulah situasi di basement Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 12 Juni 2014. Tempat parkir kendaraan bermotor disulap menjadi sebuah ruangan menyerupai ruang inap. Di situ terdapat empat ruang yang seluruhnya penuh dengan pasien yang mengantre hingga satu bulan.
Dari keterangan petugas RS Hasan Sadikin, ruangan tersebut disediakan untuk pasien pengguna layanan kesehatan dari pemerintah, baik BPJS, Jamkesmas, Jamkesda, maupun SKTM. Mereka harus sabar karena fasilitas kelas 3 sudah penuh. "Tempat ini dibuat agar pasien tidak menunggu di sembarang tempat," katanya kepada Tempo.
Namun pihak RS melalui bagian humasnya belum bisa dihubungi. Seorang staf mengatakan Kepala Bagian Humas Nurul Wulandari sedang di luar kota. Tempo menghubungi telepon seluler Nurul, tapi di luar jangkauan. (Baca: Klaim BPJS Seret, Rumah Sakit Mengaku Merugi)
Seorang penderita leukemia asal Cirebon mengatakan pasien BPJS mendapat perlakuan berbeda dengan pasien umum. Keluarga pasien penderita tumor pun mengaku telah menunggu tiga hari, tapi belum dilayani dengan alasan ruang perawatan penuh. "Ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
Menurut data dari penjaga ruang singgah itu, rata-rata per hari datang 50 pasien. Paling lama pasien menginap selama satu bulan sambil menunggu penanganan. Fasilitasnya hanya tempat menginap. Sedangkan makanan dan minuman tanggung jawab pasien dan keluarganya. "Kecuali yang memerlukan perawatan darurat, pasien langsung dibawa ke UGD," kata petugas yang enggan disebutkan namanya tersebut.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Berita Terpopuler:
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Krisdayanti: Jokowi Harus Perhatikan Perempuan
Ada Gunung Bertuah, Bandara Kulon Progo Ditolak
Dua Panitia Pemilu Kepergok Nonton Film Porno