TEMPO.CO, Kendari - Pengumuman ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat secara nasional serentak diumumkan hari ini. Di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebanyak 70 siswa dinyatakan tidak lulus tahun ini.
"Dari 43.956 siswa yang mengikuti UN di Sultra, ada 70 siswa atau 0,16 persen yang tidak lulus. Artinya, tahun 2014 ini kelulusan mencapai 99,84 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid, kepada Tempo, Sabtu, 14 Juni 2014.
"Ini merupakan peningkatan dibanding tahun lalu. Tahun lalu, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 725 siswa," ujar Damsid. (Baca: Nuh: Ujian Nasional Pakai Standar Internasional)
Menurut Damsid, dari 70 siswa yang tidak lulus, Kota Kendari berada pada posisi teratas dengan siswa tidak lulus sebanyak 17 orang. Lantas Kabupaten Konawe 15 siswa, Kabupaten Bombana 14 siswa, Kabupaten Buton 7 siswa, Kota Bau-bau 6 siswa, dan Kota Kolaka 1 siswa. Sedangkan tujuh daerah lainnya lulus 100 persen, di antaranya Wakatobi dan Kolaka.
Meski begitu, menurut Damsid, capaian kualitas dan kuantitas ujian nasional cukup baik. Sebab, pada semua pelajaran yang diujikan, ada nilai 10, termasuk bahasa Indonesia yang selama ini nilainya selalu rendah.
"Total ada 116 siswa yang meraih nilai sempurna. Sebanyak 98 siswa meraih nilai 10 pada mata pelajaran matematika, bahasa Inggris 9 siswa, IPA 8 siswa, dan seorang siswa dari Kabupaten Buton meraih nilai 10 pada mata pelajaran bahasa Indonesia," katanya. (Baca: 79 Siswa SMP Ini Raih Nilai UN Matematika 10)
Menurut Damsid, penyebaran nilai sempurna ini cukup merata. "Keberhasilan itu pun tak lepas dari kerja keras para guru yang mengajar," katanya.
ROSNIAWANTY FIKRY