TEMPO.CO, Bali - ZTE Corporation berfokus pada penjualan ponsel cerdas di Tanah Air. Perusahaan asal Cina ini akan memasarkan lima ponsel cerdas sampai akhir tahun.
Presiden ZTE Unit Bisnis Ponsel Wilayah Asia Pasifik dan CIS Jacky Zhang mengatakan sekitar 300 ribu unit akan dipasarkan untuk ketiga model yang telah diluncurkan di Bali pada Jumat kemarin, 13 Juni 2014. Yakni model Nubia Z5S Mini, Blade L2, dan KIS 3.
“Asia Tenggara adalah sasaran pasar utama bagi ZTE, di mana Indonesia merupakan salah satu pasar paling potensial di kawasan ini. Sebelumnya ZTE berfokus dalam bisnis B2B. Namun kini kami siap untuk membangun ZTE di pasar retail, dan kami percaya bahwa produk kami mampu memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.
ZTE telah memproduksi ponsel selama 16 tahun, membangun bisnis di 160 negara, bekerja sama dengan 230 operator, dan menjalin kerja sama dengan 47 operator di dunia. ZTE mendistribusikan sebanyak 40 juta ponsel cerdas pada 2013 dan menetapkan target sebanyak 60 juta ponsel cerdas pada 2014. Perusahaan mengharapkan kenaikan pendapatan lebih dari 15 persen dari unit bisnis terminal device pada 2014.
Pada kuartal pertama 2014, ZTE menempati posisi keempat di pasar Amerika Utara dengan 4,2 persen saham berdasarkan SA. Sedangkan saat ini ZTE berada pada posisi kedua dari keseluruhan pasar prabayar berdasarkan ITG.
Menurut ZDC.zol.com.cn, di Cina sekarang ini ZTE berada pada peringkat pertama di pasar vendor lokal 4G handset berdasarkan aspek brand attention. Lalu, pada Mei 2014, ZTE juga telah mengakumulasikan lebih dari 50 ribu paten global, 14 ribu isu paten, dua aplikasi paten PCT konsekutif di dunia, lebih dari 8.000 Intelligent Terminal Patent, lebih dari 1.000 paten 4G, dan menjadi pemain utama pada standar 4G.
MARTHA WARTA SILABAN