TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berencana menarik tambahan jatah dividen dari perusahaan BUMN untuk tahun laba 2013. Pernyataan ini menjawab pertanyaan soal realisasi dividen yang tak mencapai target. “Ya dinaikkan saja jatah dari perusahaan BUMN-nya,” katanya di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2014.
Sayangnya, ia tidak merinci sistem dan BUMN apa saja yang akan dinaikkan setoran dividennya. Walau demikian, Sekertaris Kementerian BUMN Imam A Putro mengatakan penambahan penarikan dividen dimungkinkan. Menteri, dalam hal ini, tinggal melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengubah keputusan RUPS sebelumnya.
Saat ini Kementerian kata dia sedang mengkaji kemungkinan BUMN mana yang bisa ditingkatkan setoran dividennya.”Nanti di kuartal IV akan dilihat,” tutur Imam kepada Tempo. (Baca: SCTV Bagikan Dividen Rp 965,12 Miliar)
Musababnya, Kementerian ingin melihat dulu realisasi belanja modal dari seluruh perusahaan BUMN. Bila mana serapan belanja modal tak berjalan baik, ada potensi dividennya juga diubah menjadi naik.”Karena kemarin kita menghitung berdasar kebutuhan capex di tahun 2014,” ucapnya.
Sedangkan untuk dividen PT Freeport Indonesia, Imam mengatakan, Kementerian akan berusaha memperjuangkan untuk dividen tahun laba 2014 dibayar di muka atau interim. Sedangkan untuk dividen laba tahun 2013, Rapat Umum Pemegang Saham PT Freeport Indonesia sudah terlanjur memutuskan tak akan membagikan dividen, jadi kemungkinan tipis untuk dikabulkan. (Baca: Perbankan Jadi Penopang Laba BUMN Tahun Ini)
Sementara itu, pengamat BUMN, Said Didu menilai terlalu rumit bila beberapa perusahaan pelat merah dinaikan setorannya. Hal itu lantaran akan mengubah pembukuan termasuk aspek pembayaran dan pencatatan pajak.
Sebaliknya, ia mengusulkan penggunaan dividen interim untuk perusahaan BUMN pencetak laba besar. Pembayaran dividen dimuka ini kata dia bisa bermamfaat untuk menambah penerimaan di APBN tahun 2014 yang sedang defisit.
ANANDA PUTRI
Berita terpopuler:
Pantura Disebut Proyek Abadi, Ini Kata PU
Jelang MEA, Hanya 124 Insinyur Lokal Diakui ASEAN
Proyek Gas Arun-Belawan Molor, Sumut Terpuruk
Perpindahan Peti Kemas Terhalang Makam Mbah Priok