TEMPO.CO, Padang - Peserta balap sepada internasional Tour de Singkarak akan menempuh rute terberat pagi ini, Sabtu, 14 Juni 2014, pukul 10.00 WIB. Sebanyak 88 pembalap akan mengayuh sepeda sepanjang 167 kilometer dengan melewati tanjakan level satu pada etape kedelapan ini.
"Ini etape yang terberat. Saya akan berusaha berada di rombongan depan," ujar pembalap Indonesia, Dadi Suryadi.
Di Kilometer 2, pembalap langsung ditantang dengan tanjakan level empat. Lalu, di Kilometer 52, tepatnya di Bukit Sileh, peserta harus berjuang melewati tanjakan tertinggi dengan level satu. Sekitar 16,5 kilometer sebelum garis finis, pembalap juga dihadapi dengan tanjakan Liki.
Baca Juga:
Pembalap dari berbagai negara pada etape ini start dari lapangan segitiga Sawahlunto. Melalui Muaro Kalaban, Silungkang, Sungai Lasi, Saok Laweh, Koto Anau, Lembang Jaya, dan Bukik Sileh. Lalu, Air Tawar, Lembah Gumanti, Alahan Panjang, Pantai Cermin, Sungai Kalu, Balun, Parik Gadang, Pakan Rabaa, Liki, Padang Aro, Lubu Gadang, dan garis finis di Sangir Padang Aro, Solok Selatan.
Pada etape ini, ada tiga titik sprint untuk memperebutkan poin Green Jersey. Di Kilometer 30 Terminal Solok, Kilometer 100 Surian, dan Kilometer 133,5 Muaro Labuah.
Balapan ini masih dipimpin pembalap Iran Amir Zargari. Pembalap Pishgaman Yazd ini mengenakan Yellow Jersey atau rompi kuning pada etape ini. Hingga etape ketujuh, juara Tour de Singkarak 2011 ini mencatatkan waktu 21 jam 23 menit 28 detik. "Kami pertahankan perolehan catatan waktu," ujarnya seusai balapan.
Rompi tutul (polkadot) masih dikenakan Ramin Mehbaniazar. Pembalap Iran ini dinobatkan sebagai raja tanjakan hingga etape ini. Sebab, hingga etape ketujuh kemarin, pembalap Pishgaman Yazzd ini meraih 26 poin.
Rompi hijau atau Green Jersey akan dikenakan Cris Joven. Pembalap Filipina ini mengumpulkan 35 poin pada tujuh etape yang sudah dilalui. Adapun untuk pembalap ASEAN, pembalap Indonesia Dadi Suryadi berhasil mempertahankan rompi merah-putih hingga etape ketujuh. Pembalap Pegasus Continental Cycling ini menjadi pembalap ASEAN tercepat sejak etape kedua.
Saat ini Dadi membukukan catatan waktu 21 jam 29 menit 56 detik. Ia disusul Bambang Suryadi dari tim nasional Indonesia dengan waktu 21 jam 33 menit 42 detik. Posisi ketiga ditempati pembalap asal Filipina, Ryan Cayubit, dari Team 7 Eleven, dengan selisih waktu 4 menit 46 detik.
Meskipun etape ini berat, pembalap akan disuguhkan dengan keindahan alam yang akan dilewati. Bentangan kebun teh nan hijau pastinya menyejukkan pembalap. Pembalap juga akan melewati danau kembar di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Mereka juga dapat menikmati birunya Danau Ateh dan Danau Bawah.
ANDRI EL FARUQI
Baca pula:
101 Pembalap Berpacu Menuju Danau Singkarak
Pembalap Ditantang Kelok 44 di Etape Keempat
Berita utama
Isu Debat Capres Bocor, Bawaslu Yakin KPU Bersih
Dituding Sudi Minta Rumah ke SBY, JK Geram
Orang Istana Ini Bela Obor Rakyat