TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua siswa peraih nilai tertinggi ujian nasional tingkat sekolah menengah se-Indonesia mengaku tak menyangka anaknya bisa mendapat prestasi gemilang tersebut. "Pasti surprised banget kami, anaknya saja enggak menyangka," kata ibunda Jilan, Wieke Pratiwi, 48 tahun, kepada Tempo, Sabtu, 14 Juni 2014. (baca: Ujian SMP/MTs, 2.335 Siswa Tak Lulus )
Sedangkan ayahanda Jilan, Rakhmad Fudja, 56 tahun, mengaku tak percaya atas perolehan nilai anak keduanya itu. Setelah dirunut ke belakang, kata dia, rupanya sejak di sekolah dasar Jilan sudah rajin belajar. "Pulang sekolah langsung mengerjakan PR," kata Rakhmad.
Rakhmad dan istrinya tak pernah memaksa Jilan belajar. Mereka memilih memberi kepercayaan kepada anaknya tersebut untuk mengatur waktu belajarnya sendiri. "Kami kasih bimbel (bimbingan belajar) juga untuk dia."
Jilan pun mengaku tak menyangka bisa mendapat prestasi ini. "Yang lebih pintar kan banyak," katanya. Dia mengatakan prestasinya ini menjadi ujian buatnya. "Bagaimana ini bisa dipertahankan terus."
Jilan mendapat nilai hampir sempurna dalam UN tingkat SMP tahun ini. Dari empat mata pelajaran yang diujikan, dia memperoleh tiga nilai 10, yakni pada mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris. dan matematika. Hanya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dia mendapat nilai 9,75. Total, dia memperoleh nilai 39,75. (baca: Lima Provinsi yang Jeblok Ujian SMP/MTs)
NINIS CHAIRUNNISA