TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Logistik siap bekerja sama dengan Toyota untuk melakukan distribusi mobil produk perusahaan tersebut. Direktur Operasional dan Marketing PT Kereta Api Logistik Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan saat ini biaya angkutan mobil dengan kereta api logistik memang masih lebih tinggi dibandingkan dengan truk. Untuk satu unit mobil, jika menggunakan truk, biayanya sekitar Rp 1,5 juta per unit. Namun, dengan kereta logistik mencapai Rp 1,8 juta.
"Lebih mahal memang. Tapi kami menjamin jika barang akan tiba tepat waktu karena kita mempunyai jadwal yang jelas," ujar Dwiyana, saat dihubungi Tempo, 14 Juni 2014.
Jaminan kepastian kedatangan dan kecepatan memang menjadi salah satu andalan kereta logistik. Selama ini produsen mobil masih belum melirik kereta logistik untuk distribusi produk mereka. Mereka mengandalkan truk untuk distribusi antar kota, padahal truk perlu dua sampai tiga hari untuk menjalani rute Jakarta-Surabaya. Jika menggunakan kereta logistik, waktu distribusi bisa dipersingkat menjadi 16 jam. (Baca:Toyota Tertarik Gunakan Kereta Logistik)
Dengan kereta logistik, mobil yang dikirim lebih aman karena dimasukkan dalam kontainer tertutup ukuran 40 feet. Satu kontainer diperkirakan bisa memuat dua mobil Toyota Innova. Namun, saat ini PT Kereta Api Logistik sedang mencari akal akal bisa muat lebih dari dua unit dengan cara memasang rak khusus dalam kontainer.
"Kami jamin mobil aman. Tak butuh biaya recovery lagi seperti mengecat ulang mobil karena aspal yang menempel atau tergores saat pengiriman," ujarnya. (Baca:Biaya Logistik Kereta Masih Mahal)
Ia yakin jika dihitung-hitung secara keseluruhan--termasuk biaya recovery mobil dan kecepatan--maka harga yang ditawarkan oleh PT Kereta Api Logistik lebih murah. "Kereta logistik memang hanya untuk yang menginginkan kecepatan dan keamanan," ujarnya.
AMIR TEJO
Terpopuler:
SBY Berikan Beasiswa S2 ke Anak Tukang Becak
MA Hukum KPK Bayar Rp 100 Juta
Ujian SMP/MTs, 2.335 Siswa Tak Lulus
Kiai Targetkan 80 Persen Suara Jokowi di Sidoarjo
Lima Provinsi yang Jeblok Ujian SMP/MTs
Mesin Penjernih Air ITB Go Internasional