TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan memberangkatkan kembali pesawatnya dari Bandara Soekarno-Hatta ke Amsterdam pada pukul 14.00 siang ini setelah memulangkan penumpang yang meninggal di udara sebelumnya. Penerbangan ini dilakukan setelah pesawat diputuskan kembali ke bandara (return to base) ketika berada di perbatasan antara Jakarta dan Kolombo.
Pesawat bernomor penerbangan GA88 dengan rute Jakarta-Amsterdam itu telah kembali ke Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 hari ini. “Adapun jenazah penumpang berkewarganegaraan Belanda sudah diantar ke pusat kesehatan bandara,” ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto ketika dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.
Sementara itu, kata Pujobroto, penumpang lainnya diistirahatkan di Hotel Grand Mercure di Harmoni. “Penumpang yang tinggal di Jakarta kami berikan ongkos taksi supaya bisa kembali ke rumah terlebih dahulu sebelum penerbangan pengganti," katanya. (Baca: Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara)
Lebih jauh, ia menjelaskan, Garuda Indonesia sedang mencari awak pesawat baru untuk penerbangan pengganti tersebut. "Pilot dan awak pesawat dari penerbangan sebelumnya akan diganti karena sudah habis masa kerja yang diizinkan selama delapan jam (exhibit hours)," tuturnya.
Adapun jadwal penerbangan pada pukul 14.00 ini diambil lantaran menyesuaikan jam malam (curfew) di Amsterdam. "Penduduk Amsterdam tidak ingin ada kebisingan pesawat di jam-jam tertentu, maka dari itu jadwalnya kami sesuaikan," katanya. (Baca: Maskapai Siapkan Kursi Tambahan untuk Lebaran)
Seperti diketahui, penumpang pesawat Garuda Indonesia berkewarganegaraan Belanda diketahui meninggal di udara dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam, Ahad, 15 Juni 2014. "Penumpang meninggal ketika pesawat diterbangkan kembali ke Bandara Soekarno-Hata," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto ketika dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.
Ia menjelaskan, setelah tiga jam terbang, awak pesawat dengan nomor penerbangan GA88 yang terbang pada pukul 00.45 dari Bandara Soekarno-Hatta itu mendapat informasi bahwa penumpang yang duduk di kursi 49C sedang sakit. Seusai pengumuman tersebut, salah seorang dokter yang ada di antara penumpang memberikan pertolongan pertama dan nasihat medis (medical advice) kepada penumpang tersebut.
Pilot kemudian memutuskan menerbangkan pesawat berpenumpang 281 orang itu kembali ke Bandara Soekarno-Hatta untuk memberikan pertolongan lebih lanjut kepada penumpang yang sakit. Adapun keputusan return to base itu tidak dikeluhkan oleh penumpang lain di pesawat.
PAMELA SARNIA
Berita terpopuler:
Ini Bedanya Program Ekonomi Jokowi dan Prabowo
Kenaikan Gaji PNS Minimum Sebesar Inflasi
Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Sepi Peminat