TEMPO.CO, Jakarta - Suasana di lobi Ballroom Hotel Gran Melia kembali semarak pada Ahad malam, 15 Juni 2014. Penyebabnya adalah kedatangan para pendukung calon presiden Joko Widodo. Situasi yang sempat hening beberapa saat kembali menghangat.
Massa pendukung Jokowi yang berjumlah sekitar 20 orang tiba dengan membawa spanduk yang berisi dukungan terhadap idolanya itu. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster yang bergambar foto yang diklaim sebagai aktivis korban penculikan.
Kehadiran para pendukung Jokowi membuat massa pendukung Prabowo yang berjumlah sekitar 50 orang kembali bersorak-sorak. Mereka yang sempat hening seolah kembali terbakar semangatnya dengan kehadiran pesaingnya tersebut. (baca: Jelang Debat, Pendukung Jokowi Datangi Gran Melia)
Adu yel-yel dan sorak sorai pun tak terhindarkan. Meski kalah jumlah, sorak sorai relawan Jokowi menjadi meriah karena mereka bernyanyi sambil meniupkan peluit. "Pilih Jokowi, pemimpin yang pro rakyat," kata para pendukung Jokowi.
Namun, suara mereka tetap kalah dengan sorak sorai pendukung Prabowo. Mereka tetap menyanyikan lagu 'Garuda di Dadaku' milik grup band Netral yang liriknya diubah. Sesekali terdengar ucapan, "Parkiran sudah penuh," untuk menyindir pendukung Jokowi yang meniupkan peluit.
Polisi pun langsung menambah personel untuk mengamankan Lobby Ballroom. Kedua massa itu dipisahkan oleh barikade polisi dari Direktoran Sabhara Polda Metro Jaya.
Malam ini, Komisi Pemilihan Umum akan menggelar debat kandidat kedua dalam rangka pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014. Debat kali ini bakal berlangsung di Hotel Grand Melia, pada Ahad, 15 Juni 2014 sekitar pukul 20.00. Tema debat kali ini 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' yang akan dipandu ekonom Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Mustika.
DIMAS SIREGAR