Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Lahan, Petani Kelud Duduki Kantor BPN  

image-gnews
Ratusan warga lereng Gunung Kelud berunjuk rasa di Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri (21/12). Mereka menuntut pembebasan Suselo, warga Desa Sempu, yang didakwa menyerobot lahan PT Sumber Sari Petung. TEMPO/Hari Tri Wasono
Ratusan warga lereng Gunung Kelud berunjuk rasa di Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri (21/12). Mereka menuntut pembebasan Suselo, warga Desa Sempu, yang didakwa menyerobot lahan PT Sumber Sari Petung. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.COKediri -- Puluhan petani dari lereng Gunung Kelud menduduki kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri. Mereka mendirikan tenda di halaman kantor setelah dua pekan bermalam di teras rumah Bupati Kediri.

Setelah berulang kali menggelar unjuk rasa dan tak mendapat respon pemerintah, para petani tersebut mulai kehabisan kesabaran. Mereka mendirikan tenda di halaman kantor BPN Jalan Veteran, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, siang tadi. Aksi ini merupakan puncak perjuangan masyarakat warga Kecamatan Ngancar yang terlibat sengketa perebutan lahan dengan perusahaan perkebunan Sumbersari Petung dan pemerintah.

"Kami akan menginap di sini sampai ada reaksi dari pemerintah," kata Muhamad Triyanto, koordinator aksi yang tergabung dalam Serikat Petani Penggarap Tanah Bekas Perkebunan Sumbersari Petung (Sepakat Bersatu), Senin, 16 Juni 2014. (Baca juga: Ratusan Petani Kelud Tuntut Pengembalian Lahan )

Dikawal aparat Kepolisian Resor Kediri Kota yang jumlahnya dua kali lipat dari para pengunjuk rasa, sejumlah petani mendirikan tenda terpal di luar pagar kantor BPN. Tenda darurat tersebut rencananya akan dipakai berteduh pengunjuk rasa lanjut usia dan perempuan hingga batas waktu yang tak terbatas. Adapun petani yang masih kuat akan berunjuk rasa ke kantor Bupati Kediri menuntut penyelesaian sengketa lahan yang telah terjadi sejak bertahun-tahun silam.

Sengketa lahan itu bermula dari perjuangan masyarakat petani penggarap di lereng Gunung Kelud untuk mendapatkan hak milik atas 250 hektar lahan yang dikuasai PT Sumbersari Petung. Tanah yang menurut pengadilan menjadi obyek redistribusi tanah (landreform) itu pada akhirnya diputuskan jatuh kepada masyarakat. Selanjutnya, BPN dan pemerintah diminta melakukan pendataan atas petani penggarap sebagai calon penerima hak.

Namun dalam pelaksanaannya, pemerintah dan BPN hanya memberikan 230 hektar saja kepada petani, sedangkan sisanya dinyatakan raib dengan alasan tak termasuk obyek redistribusi karena tergolong fasilitas umum, seperti jalan dan sungai. "Padahal, tanah itu diperjualbelikan di bawah tangan oleh oknum BPN dan pejabat pemerintah daerah," kata Triyanto.

Demikian pula proses verifikasi yang dilakukan pegawai BPN di lapangan justru menjadi ajang transaksional kepada petani. Mereka meminta bayaran yang cukup besar kepada petani dalam pengurusan sertifikat yang seharusnya digratiskan oleh pemerintah pusat. Atas perbuatan itu dua pegawai BPN sudah ditetapkan sebagai tersangka meski belum ditangkap. (Baca juga: Petani Gunung Kelud Protes Dana Redistribusi Tanah)

Para petani bertekad tidak akan meninggalkan halaman BPN hingga tuntutan mereka atas pengembalian 59 bidang lahan yang belum diserahkan PT Sumbersari Petung dikabulkan. Mereka juga rela merogoh kocek untuk membiayai para relawan yang tinggal di tenda darurat. "Ini perjuangan kami," kata Sulis, salah satu petani perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, aksi yang sempat memacetkan jalur lalu-lintas tersebut tak mendapat respon dari pejabat BPN. Hingga aksi selesai tak satupun dari perwakilan mereka menemui petani. Para pegawai BPN memilih menutup pintu kantor rapat-rapat dan mengintip aksi itu dari balik jendela.

Sebelumnya, para petani juga telah menginap di halaman rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno selama dua pekan. Aksi itu dilakukan mulai hari Senin hingga Jumat secara bergantian. Namun setali tiga uang dengan BPN, Bupati Haryanti tak kunjung menunjukkan batang hidungnya sama sekali untuk menerima warganya.

HARI TRI WASONO

Terpopuler

Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Manning: Sejak Awal Publik Dibohongi soal Irak
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium
Pria Ini Menelan Blackberry
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan
Profil Penumpang Garuda yang Meninggal di Udara
Marquez Menangi MotoGP Catalunya
Kemenhub Terima Laporan Kematian Penumpang Garuda



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.


Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat


Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan slayer yang dikenakannya saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.


Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

 Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di sela penyerahan sertifikat BPN di Yogyakarta Kamis sore (7/12). Tempo/Pribadi Wicaksono
Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.


Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Sejumlah siswa SD berjalan di antara puing-puing kebakaran perkampungan padat penduduk Kapuk Muara di Penjaringan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Sekitar 1.000 warga dari 200 kepala keluarga mengungsi akibat rumah mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/7) di perkampungan padat penduduk tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan


Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Anak-anak bermain di lapangan balai RW Dago Elos, Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023. Anak-anak dan ibu-ibu mengalami trauma psikis pasca kerusuhan saat polisi menyerang dan membobol paksa rumah-rumah warga di Dago Elos dalam kasus sengketa tanah. TEMPO/Prima mulia
Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.


Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang putusan sengketa tanah di klaster perumahan di Paramount Land, Tangerang Selatan, Senin 31 Juli 2023. Sidang digelar oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan obyek dua bidang tanah seluas total 7800 meter persegi. (Istimewa)
Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.


Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Pemilik lahan memasang pagar di jalan depan rumah-rumah warga Cluster Green Village, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.